• 14 December 2024

Raja Menara Menjadi Nahkoda KKP

uploads/news/2020/12/raja-menara-menjadi-nahkoda-75066d19b3614a5.jpg

Tentu saya akan belajar dan menggali, serta melakukan evaluasi, apa yang bisa kami lakukan bagi bangsa.”

JAKARTA - Dengan mengenakan kemeja putih dan jaket berwarna biru, Sakti Wahyu Trenggono datang menghadap Presiden Republik Indonesia (RI), Joko widodo.

Selasa sore itu Jokowi menunjuk Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan RI menggantikan menteri sebelumnya, Edhy Prabowo, yang terjerat kasus korupsi ekspor benih lobster.

Baca juga: Sengkarut Ekspor Benih Lobster

Beliau sekarang ini memegang jabatan Wakil Menteri Pertahanan dan akan kita berikan tanggung jawab untuk menjadi Menteri KKP,” ujar Jokowi.

Sementara itu, Wahyu berjanji akan menggali potensi kelautan dan perikanan nasional, tanpa melupakan kesinambungan lingkungan.

Tentu saya akan belajar dan menggali, serta melakukan evaluasi, apa yang bisa kami lakukan bagi bangsa,” ujarnya melansir ANTARA, Selasa (22/12).

Wahyu menyebut, potensi ikan dan kelautan nasional begitu melimpah.

Selain itu, potensi sektor pariwisata dan industri perikanan juga melimpah, termasuk budidaya.

Ia juga berjanji akan menggali seluruh potensi tersebut, tanpa melupakan kesinambungan lingkungan.

Itu yang kami lakukan nanti jika sudah resmi menjadi Menteri KKP. Saya kira itu saja. Saya bukan tipe orang yang bisa beretorika, melainkan suka dengan bekerja dan bekerja keras. Saya sudah mewakafkan diri sejak menjadi Wakil Menteri Pertahanan,” ujarnya.

Terkait dengan penunjukannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, menurutnya amanah yang diberikan tidak mudah.

Namun, ia berjanji, akan berupaya mengelola karunia kekayaan kelautan dan perikanan yang diberikan Tuhan untuk kesejahteraan bangsa.

Saya mohon doa juga kepada seluruh bangsa Indonesia, agar saya bisa amanah dan menjalankan amanah Presiden dan Wakil Presiden, untuk membantu beliau mewujudkan Indonesia maju,” tuturnya.

Sebelum ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, pria pria kelahiran Semarang, 3 November 1962 silam ini, sebelumnya ditunjuk sebagai Wakil Menteri Pertahanan pada Oktober 2019.

Dirinya mendampingi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto kala itu.

Sebelum masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju, Wahyu merupakan politikus sekaligus pengusaha.

Dirinya sempat menjadi Bendahara Partai Amanat Nasional (PAN) dari 2009 hingga 2013.

Ia juga sempat menjadi bendahara tim pemenangan Jokowi, sejak Jokowi berkiprah sebagai Wali Kota Surakarta, sebelum akhirnya maju ke Jakarta hingga tingkat nasional sebagai presiden.

Dirinya mengawali pendidikan sarjana di Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1986.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan S2 Magister Manajemen di kampus yang sama.

Karirnya dimulai di Federal Motor (kini PT. Astra Honda Motor) sebagai System Analyst pada 1986-1988.

Kemudian menjadi manajer Management Information System (MIS) di Federal Motor pada 1988-1992.

Pada 1992-1995, ia menjadi General Manager MIS and Business Development Federal Motor, Astra Group.

Pada 1995 ia menjabat sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan Induk Koperasi Unit Desa (INKUD).

Pada 2000-2009, ia pernah dijuluki sebagai ‘Raja Menara’ karena jabatannya sebagai Direktur Utama PT. Solusindo Kreasi Pratama - Indonesian Tower.

Perusahaan ini membawahi PT. Tower Bersama Infrastruktur, penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 14.000 menara.

Pada 2005-2016, ia menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi.

Lalu, pada 2010-2016 dirinya menjadi Komisaris Utama PT. Teknologi Riset Global Investama.

Baca juga: Setelah Ekspor Benih Lobster Dihentikan

Sejak 2004 hingga saat ini, Wahyu menjabat sebagai Anggota Dewan Sekolah Magister Bisnis Administrasi (MBA) School of Business Management ITB.

Pada 2018, ia menjadi komisaris di perusahaan tambang emas Grup Saratoga, PT. Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA).

Ia juga merupakan salah satu pengusaha Indonesia yang bermain cloud melalui Indonesian Cloud.

Dirinya juga salah satu inisiator berdirinya Asosiasi Penyedia Menara Telekomunikasi Indonesia (ASPIMTEL).

Related News