• 14 October 2024

Panen di Rumah Selama PPKM

uploads/news/2021/07/panen-di-rumah-selama-50520d15fc19f1c.jpg

“Sebagai manusia itu kan hidup di dunia ini tujuannya bermanfaat untuk orang lain, jadi dengan begitu hidup kita bisa lebih ada maknanya”

Tangerang – Sahabat tani, pandemi ini semakin memperburuk keadaan daripada pandemi tahun lalu. Selain menurunnya pendapatan para pedagang, jumlah masyarakat yang terdampak pun semakin bertambah luas setiap harinya. Dengan melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Jakarta, kita dituntut untuk kembali melakukan aktifitas di rumah selama kegiatan tersebut tidak mendesak dan masih dapat dikerjakan dari rumah.

Baca juga : Olahan Singkong Bernilai Ekonomis Tinggi

Seperti yang dilakukan Suloso, memanfaatkan waktu PPKM di rumah dengan bercocok tanam mulai dari cabai, pare, terong, daun salam, dan memelihara lele. Pria kelahiran tahun 59’ ini mengaku sudah memiliki ketertarikan sejak pandemi berlangsung di tahun 2020. “Sudah dari tahun 2020 si bercocok tanamnya, namun di tahun 2021 mulai-mulai membuat tempat supaya lebih luas dan mudah untuk orang lain berkunjung ke kebun,” tuturnya kepada Jagadtani.id, saat ditemui di kebun miliknya yang berlokasi di Kelurahan Paninggilan Utara, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten.

Di usianya yang sudah terbilang tidak lagi dapat bergerak bebas, Suloso tetap produktif dengan menggarap lahan terbatas dan lingkungan yang kurang memadai. “Saya manfaatkan tanah kosong yang tidak digunakan di samping rumah, lumayan jadi ada fungsinya. Berguna juga tidak perlu banyak beli kebutuhan untuk masak karena bisa petik sendiri di kebun kalau ingin makan lele ada,” tambahnya.

Baca juga : Kementan Garap 1.000 Hektare Porang

Selain dapat memanfaatkan waktu luang selama di rumah, pandemi juga mengajarkan sahabat tani untuk pintar dalam menghemat pengeluaran, sebab kebutuhan pun akan meningkat dan menyebabkan kenaikan harga terhadap suatu produk tertentu. Dengan Bertani, maka setidaknya sahabat tani dapat mengurangi kebutuhan bahan untuk memasak. Lalu, uang pun dapat ditabung dan saat masa panen tiba produk pertanian tersebut dapat diberikan ke tetangga terdekat. Sehingga bisa bermanfaat juga untuk orang lain.

Baca juga : Daun Sungkai Si Peningkat Imun

Pria yang memiliki empat anak ini menjelaskan bahwa PPKM menghasilkan panen tanaman pare yang ia tanam sejak bulan April lalu. Selain pare, ia juga memanen lele yang dibagikan menjadi 20 bungkus untuk keluarga dan beberapa tetangga dekatnya.
Karena sudah diumur segini, bingung juga mau ngapain lagi kalau tidak bertani. Orang tua saya juga petani jadi turun bakatnya dari mereka. Sebagai manusia itu kan hidup di dunia ini tujuannya bermanfaat untuk orang lain, jadi dengan begitu hidup kita bisa lebih ada maknanya,” tutupnya.

Related News