Mengenal Sistem Bercocoktanam Akuaponik
“Jadi, kalau akuaponik ini berkesinambungan satu sama lain. Kalau ikan-ikannya pada sakit, otomatis tanamannya tidak subur atau layu, begitu pun sebaliknya. Jadi, ikannya harus sehat, agar kualitas air terjaga terus.”
BOGOR - Sahabat Tani pasti sudah pernah mendengar mengenai hidroponik, budidaya tanaman dengan memanfaatkan air sebagai media tanamnya.
Tapi apakah Sahabat tani pernah mendengar mengenai akuaponik?
Sistem tanam ini disebut-sebut bisa memberikan keuntungan besar, orang-orang pun banyak yang ingin mempelajari sistem budidaya satu ini.
Baca juga: Akuaponik Bambu Ala Wakapolsek
Salah satu tempat wisata yang menerapkan sistem akuaponik yaitu Kuntum Farm Field yang ada di Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Akuaponik sendiri merupakan sistem bertanam dengan memanfaatkan unsur hara dari kolam ikan, yang diklaim organik tanpa pestisida.
“Jenis tanaman yang bisa ditanam di akuaponik ini, sama seperti hidroponik yaitu sayur dan buah,” ujar Suyanto, Pendiri Kuntum Farm Field saat ditemui Jagadtani.id belum lama ini.
Menurut Suyanto, kuntum sendiri baru menerapkan sistem akuaponik ini pada 2019.
Jenis tanamannya pun beragam, mulai dari stroberi, pakcoy, dan kangkung.
Suyanto menjelaskan, di dalam proses akuaponik ini terjadi simbiosis mutualisme.
Tanaman mendapatkan sumber makanan dari limbah kotoran ikan, sementara itu ikan mendapat air sebagai tempat hidup dari air setelah dimurnikan oleh tanaman.
Jadi Sahabat Tani tidak perlu repot-repot membeli pakan dan nutrisi untuk keduanya, serta mendapat keuntungan dari pendapatan.
“Jadi, kalau akuaponik ini berkesinambungan satu sama lain. Kalau ikan-ikannya pada sakit, otomatis tanamannya tidak subur atau layu, begitu pun sebaliknya. Jadi, ikannya harus sehat agar kualitas air terjaga terus,” papar Suyanto.
Sahabat Tani dapat menerapkan sistem akuaponik di rumah, karena bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuatnya tidak terlalu banyak.
Baca juga: Panen Kangkung di Rakit Apung
Sementara itu, ikan-ikan yang dapat dipelihara jenis air tawar non-aerator seperti ikan mas, nila, lele, patin, belut, hingga lobster air tawar.
Selain bisa dinikmati untuk konsumsi sehari-hari, peluang dari akuaponik juga dapat mendatangkan keuntungan loh Sahabat Tani.