• 11 December 2024

Sentra Lobster di Telong Elong

uploads/news/2020/10/sentra-lobster-di-telong-72265dc3661dd46.jpg

Ke depan akan direncanakan untuk penguatan sistem pengelolaan budidaya, khususnya untuk komoditi lobster.

JAKARTA - Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, akan mendorong pengembangan kawasan Telong Elong di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai sentra budidaya lobster nasional.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Yusron Hadi mengatakan, hal tersebut sudah disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Kemenko Marives, Safri Burhanuddin, saat meninjau lokasi sentra budidaya lobster di Telong Elong pada akhir Agustus 2020.

Baca juga: Klaim Positif Ekspor Benih Lobster

Dalam kunjungan itu, Pak Safri selaku Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marives, menyampaikan bahwa Telong Elong ini merupakan sentra budidaya yang sangat potensial. Ke depan akan direncanakan untuk penguatan sistem pengelolaan budidaya, khususnya untuk komoditi lobster,” ujar Yusron melansir ANTARA, Jumat (2/1).

Menurutnya, dalam pengembangan setra budidaya lobster di Telong Elong, Kemenko Marives menekankan tiga hal yang perlu diperhatikan terkait dengan pengelolaan budidaya lobster.

Pertama yaitu, bagaimana memperbaiki sistem penangkapan benih.

Lalu kedua, bagaimana pemilihan pakannya, agar pada saat proses pembesaran dapat menghasilkan lobster yang berkualitas.

Ketiga yaitu bagaimana metode pembesarannya.

Kita diminta membuat formula yang tepat untuk mengatur kuota penjualan benih dan berapa persen yang harus dibudidayakan, agar benar-benar dapat memberikan manfaat ekonomi yang maksimal bagi para pembudidaya dan masyarakat nelayan budidaya,” katanya.

Yusron juga menyebut, pengembangan Telong Elong sebagai sentra budidaya lobster diharapkan dapat meningkatkan animo budidaya lobster agar lebih banyak diminati.

Kemenko Marives berharap ini menjadi concern dan PR besar kita untuk menemukan metode pembesaran, agar menghasilkan lobster-lobster dengan kualitas yang sangat baik. Sebab kita adalah produsen benih terbesar, seharusnya kita juga bisa menemukan metode pembesaran yang baik, agar menghasilkan kualitas lobster, agar para pembudidaya kita bisa lebih sejahtera,” jelasnya.

Baca juga: Antara Budidaya atau Ekspor Lobster

Yusuf menuturkan, dalam kunjungan akhir bulan lalu, selain mengunjungi Telong Elong, Safri beserta rombongan juga melihat aktivitas penangkapan benih bening lobster (BBL) di Teluk Awang dan menyempatkan diri berbincang-bincang dengan para nelayan setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Safri juga ingin mengetahui secara dekat cara penangkapan, alat yang digunakan, maupun kemanfaatan ekonomi yang diperoleh masyarakat.

Pak Safri berharap dibukanya kran penjualan BBL ini tetap memberikan manfaat ekonomi yang baik kepada masyarakat. Salah satunya dengan mendorong Telong Elong menjadi sentra budidaya lobster,” tuturnya.

Related News