Memilih Ikan Hias untuk Pemula
“Ketika memelihara ikan, kita perlu mengetahui karakteristik dari ikan yang dipelihara.”
JAKARTA - Memelihara ikan hias dapat menjadi pilihan kegiatan Sahabat Tani yang menyenangkan dan bermanfaat selama masa pandemi, selain juga dapat dijadikan dekorasi di rumah.
Akuarium hias sederhana, dapat dibuat dengan memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar rumah.
Baca juga: Seluk Beluk Peternakan Ikan Hias
Sayangnya, tidak semua jenis ikan hias dapat dipelihara di akuarium hias.
Bagi pemula yang ingin belajar memelihara ikan, berikut tips memilih ikan yang cocok dipelihara di akuarium hias sederhana dari para dosen dari Sekolah Vokasi, Program Studi Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya, Institut Pertanian Bogor (IPB) University.
Wida Lesmanawati, Dian Eka Ramadhani, Amalia Putri Firdausi, dan Giri Maruto Darmawangsa, meringkas tips sederhana tersebut menjadi lima poin.
Pertama, pilihlah jenis ikan hias air tawar yang mudah dipelihara dan tidak memerlukan perlakuan khusus.
Ikan yang dipelihara di akuarium hias dapat berbeda jenis atau pun satu jenis saja, tergantung karakteristik dari ikan tersebut.
Kedua, pilihlah jenis ikan yang memiliki toleransi baik atau kuat maupun bandel terhadap perubahan kualitas air.
Volume air di akuarium hias umumnya sedikit atau sekitar 1-5 liter, sehingga kualitas airnya cenderung cepat berubah.
Ketiga, pilihlah ikan yang tidak membutuhkan tambahan oksigen atau aerasi.
Pemberian aerator, selain menambah biaya, juga kurang cocok untuk akuarium hias sederhana yang ukurannya kecil.
Keempat, pilihlah ikan yang memiliki respon terhadap pakan pelet.
Pakan pelet umumnya selalu tersedia, mudah diperoleh, dan mudah disimpan dibandingkan pakan alami.
Kelima, pilihlah ikan yang harganya terjangkau dan mudah diperoleh di toko-toko ikan hias terdekat, sehingga dapat diganti ketika ikan tersebut mati atau biasanya sering terjadi pada pemelihara pemula.
“Ketika memelihara ikan, kita perlu mengetahui karakteristik dari ikan yang dipelihara. Ikan guppy, platy, molly, neon tetra, corydoras, koki dan cupang merupakan jenis ikan hias air tawar yang banyak digemari karena keindahan warna, bentuk sirip atau bentuk tubuhnya yang unik,” ujar Wida dalam keterangan tertulis IPB University belum lama ini.
“Ikan-ikan tersebut termasuk ikan yang mudah dipelihara dan tidak memerlukan perlakuan khusus. Pada ikan hias, ikan jantan umumnya memiliki bentuk tubuh dan warna yang lebih indah dibandingkan ikan betina, sehingga ikan hias jantan lebih banyak diperjualbelikan,” tambahnya.
Ikan guppy, platy, dan molly, menurutnya dapat dipelihara bersama ikan dengan karakter serupa.
Ikan guppy, platy dan molly juga memiliki strain yang cukup banyak, baik lokal, impor, maupun dari hasil persilangan.
Karena itu, harganya bervariasi, dari ribuan hingga puluhan ribu per ekor tergantung strain-nya.
Ketiga jenis ikan ini berenang di kolom perairan, serta berukuran relatif kecil atau sekitar 2-3 sentimeter), sehingga dapat dipelihara pada wadah yang tinggi dengan dasar sempit.
Neon tetra (Paracheirodon innesi) termasuk ikan berukuran kecil yang mempunyai corak biru menyala dan garis merah di pertengahan tubuhnya.
Ikan ini suka berenang secara schooling atau berkelompok.
Neon tetra termasuk ikan yang tidak agresif dan menghabiskan sebagian besar waktunya di kolom perairan.
Sehingga, cocok dipelihara bersama dengan ikan kecil lain seperti guppy, platy, dan molly atau ikan yang menempati dasar perairan seperti corydoras.
Menariknya, ketika mereka sakit atau merasa terancam, warna merah atau birunya dapat menjadi pudar.
Jadi, jangan sampai ikan ini dibiarkan stres atau sakit, supaya dapat tetap dinikmati warna tubuhnya yang indah.
Ikan maskoki atau mas hias (Carassius auratus) juga tergolong mudah dan dapat dipelihara sendirian maupun bersamaan dengan jenis ikan lainnya.
Dalam 3-5 liter air, dapat dipelihara ikan mas hias sebanyak satu ekor ukuran 4-5 sentimeter.
Jika lebih dari itu, diperlukan tambahan oksigen dari aerator.
Ikan ini juga sangat responsif terhadap pakan pelet, namun lebih sering mengeluarkan feses, sehingga air pemeliharannya lebih cepat kotor dan harus lebih sering ganti air.
Cupang (Betta sp.) lebih cocok dipelihara sendirian.
Ikan ini memiliki variasi bentuk sirip seperti serit (crown tail), half moon, plakat, dan slayer.
Hal tersebut sangat menentukan nilai estetika dan ekonomis ikan cupang sendiri.
Baca juga: Belajar Budidaya Ikan Mas Hias
Semakin unik bentuk dan warnanya, harganya juga semakin tinggi.
Pemeliharaan cupang sendiri tergolong mudah, karena pada umumnya ikan ini memiliki toleransi yang cukup tinggi terhadap perubahan lingkungan.
Cupang juga termasuk ikan yang sangat responsif terhadap pakan pelet.