Suntik Dana Genjot Ekspor Edamame
“Edamame tetap menjadi salah satu andalan ekspor sektor pangan ke pasar luar negeri dan tidak terpengaruh situasi pandemi COVID-19.”
JAKARTA - Edamame menjadi salah satu komoditas unggulan di sektor pertanian Indonesia.
Selain itu, edamame juga telah memiliki pangsa yang cukup pasti baik di pasar nasional maupun internasional.
Karena alasan tersebut, pemerintah pun menggenjot produksi edamame dengan memberikan bantuan sebanyak Rp30 miliar kepada koperasi petani edamame di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.
Baca juga: Manisnya Edamame Indonesia
Penyaluran bantuan tersebut dilakukan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, demi memacu ekspor edamame dari Jember.
“Edamame tetap menjadi salah satu andalan ekspor sektor pangan ke pasar luar negeri dan tidak terpengaruh situasi pandemi COVID-19. Karena permintaan edamame terus ada, sehingga komoditas dan sisi bisnisnya bagus,” ucap Teten seperti melansir ANTARA belum lama ini.
Menurut Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), Supomo, ada total bantuan sebanyak Rp1 triliun yang diberikan kepada 81 lembaga se-Indonesia pada 2020 dan salah satunya kepada koperasi petani edamame.
Melansir dari laman Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian (Kementan), kedelai edamame merupakan kedelai yang mempunyai biji besar.
Jenis sayur ini dapat dikonsumsi dalam bentuk bijinya yang masih segar, sehingga disebut kedelai sayur.
Kedelai edamame diduga berasal dari Jepang, dan berkembang di Cina.
Di Indonesia, kedelai edamame sudah mulai dibudidayakan dengan pemasaran di pasar-pasar swalayan.
Teten bersama para petani Jember juga terjun langsung menanam edamame yang merupakan salah satu unggulan komoditas dari Dusun Gayasan, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa timur.
“Bantuan itu melalui lembaga pengelola dana bergulir atau LPDB yang diberikan kepada petani koperasi petani edamame di Jember,” kata Teten.
Teten mengatakan, ia berharap program bantuan untuk menggenjot ekspor edamame ini, dapat berjalan maksimal dengan berjalannya kemitraan antara petani dan koperasi dengan pihak importir.
Baca juga: Ekspor Holtikultura Pacu Pertanian Indonesia
Selain itu, Teten juga melakukan kunjungan ke lokasi olahan edamame di PT Mitra Tani 27 yang berada di kawasan Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, yang akan mengekspor sejumlah kontainer edamame untuk di distribusikan ke negara lain.
Ketua koperasi Serba Usaha Mitra Tani 27, Nurhadi menjelaskan, dana bantuan yang telah diterima akan diperuntukan ke beberapa bagian dengan princian, yaitu untuk budidaya sebanyak Rp9 miliar dan sebanyak Rp21 miliar untuk alat pengemas, cool storage, serta pembuatan pabrik.
“Anggota koperasi lebih dari 400 petani yang memiliki kurang lebih 300 hektare lahan pertanian untuk ditanami edamame,” tutupnya.