Bisnis Anggrek Terkerek Pandemi

“Pengalaman kerja di luar yaa hasilnya kurang memuaskan semenjak kerja disini, punya usaha sendiri jadi lebih enak aja lebih enjoy kerja di pertanian, jadi masuk hobi di tanaman sekalian usaha why not?”

TANGERANG SELATAN - Di masa pandemi COVID-19, masyarakat Indonesia banyak yang menggandrungi tanaman hias.

Sejumlah tanaman hias pun mulai dicari masyarakat seperti sri rezeki (Aglaonema), Anthurium, hingga janda bolong (Monstera andosonii) yang kini sedang viral karena harganya yang mencapai Rp100.000.000.

Namun, dibanding dengan ketiga tanaman hias itu, tanaman anggrek juga tak kalah cantiknya.

Baca juga: Isi WFH dengan Merawat Anggrek

Selain bunganya yang cantik, anggrek termasuk tanaman yang mudah untuk dibudidayakan.

Jenis-jenisnya pun beragam dan harganya juga terjangkau.

Anggrek (Orchidaceae) merupakan jenis tanaman yang mulai dari bentuk, bunga, dan warnanya mempesona, sehingga banyak masyarakat yang juga memilih anggrek untuk dijadikan tanaman hias.

Ia termasuk ke dalam tanaman penumpang, namun ada beberapa jenis lainnya pun yang dapat hidup sendiri di tanah.

Bisnis anggrek pun kini mulai naik daun, seperti yang dijalani oleh Syahbani Aprianto, pemilik kebun Indri Orchid yang terletak di Jalan Niban'rimin, Blok Niban Rimin No.11, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

Sejak 1987, Syahbani atau yang akrab disapa Bani menyebut, ia sudah memulai bisnis tanaman anggrek bersama keluarganya.

Semula, ia mengaku sekadar mencoba-coba yang kemudian berkembang menjadi hobi.

“Background saya sendiri dan orang tua bukan dari pertanian. Tapi dari ABRI (sekarang TNI). Waktu itu diajak kerjasama sama PT. Pagi. Lalu mulai mencoba-coba, kemudian terjun ke tanaman anggrek,” tutur Bani saat ditemui tim Jagadtani.id, belum lama ini.

Luas lahan kebun milik Bani mencapai 2.600 meter, yang ia kelola bersamaan dengan keluarganya.

Jenis anggrek yang tersedia di kebunnya mayoritas berjenis dendrobium, namun terdapat jenis lainnya seperti vanda, catalia, bromelia, dan sebagainya.