• 22 November 2024

Menengok Kesakralan Pohon Kamboja

uploads/news/2020/10/menengok-kesakralan-pohon-kamboja-59772d96240d365.jpg

Pohon jepun punya manfaat sebagai obat sakit pinggang. Caranya, kulit pohon dicampur dengan kapur sirih, selanjutnya diletakkan pada pinggang yang sakit.

DENPASAR - Siapa tidak mengenal bunga kamboja?

Ya, bunga yang biasa tumbuh di area pemakaman ini seringkali dikaitkan dengan kesan seram dan mengerikan.

Namun, hal itu tidak berlaku di Pulau Dewata, khususnya bagi masyarakat Bali yang beragama Hindu.

Baca juga: Menjadi Sejuk Karena Ijuk

Dikenal dengan sebutan kembang jepun, ternyata bunga ini memiliki nilai filosofis yang sakral, yaitu sebagai lambang Dewa Siwa dengan cara bunga diletakkan tersembul pada ujung dua telapak tangan yang ditangkupkan saat sembahyang yang setelahnya diselipkan di telinga.

Selain itu, kembang jepun juga digunakan sebagai isi canang atau sesajen untuk dipersembahkan pada Sang Hyang Widi Wasa sekaligus bentuk penghormatan pada para Rsi atau guru spiritual.

Menurut dosen Kesehatan Ayurweda, Universitas Hindu Indonesia (UNHI), Ir. I Nyoman Prastika, M. Si, mengatakan, bunga jepun juga termasuk dalam tata cara pengobatan tradisional Hindu Bali.

Ilmu pengobatan tradisional Bali yang terdapat dalam Kitab Suci Weda bagian Upaweda bernama Ayurweda. Ayurweda adalah cara untuk sehat dan berumur panjang.  Jadi, konsep kesehatan dalam Ayurweda berdasarkan Tri Upastamba, yakni Ahara yang berarti makan sehat, Wihara berarti berperilaku yang sehat, dan Nidra berarti tidur yang sehat,” ujarnya kepada Jagadtani.id belum lama ini.

Selanjutnya, Tri Upastamba dipengaruhi Tri Dosha, yakni Wata (unsur udara), Pitta (unsur air dan api), dan Kapha (unsur air dan bumi). Karena memang usaha dengan cara pengobatan dan mempercayakan pada Tuhan harus seimbang,” lanjutnya.

Nyoman Prastika juga menyebut beberapa manfaat yang dapat diambil dari pohon jepun dalam Lontar Taru Pramana atau pengobatan tradisional dengan menggunakan tanaman obat.

Pohon jepun punya manfaat sebagai obat sakit pinggang. Caranya, kulit pohon dicampur dengan kapur sirih, selanjutnya diletakkan pada pinggang yang sakit. Kalau khasiat yang tidak disebutkan di Lontar Taru Pramana, jepun bisa digunakan sebagai teh untuk mencegah rematik atau asam urat,” tuturnya

Selain itu, dapat meredakan demam dan batuk, serta melancarkan keluar air kecil. Bahkan, mampu juga menghentikan diare karena disentri, mencegah pingsan karena hawa panas, dan menyembuhkan sembelit. Untuk getah jepun sendiri bisa menyembuhkan gatal-gatal di sela-sela jari kaki karena kuman air dan mengatasi tumit pecah-pecah,” Tambahnya.

Di sisi lain, bunga jepun ternyata memiliki nilai ekonomi yang cukup fantastis.

Baca juga: Sawah Bergelar Warisan Budaya Dunia

Hal ini diamini oleh Komang, ibu rumah tangga asal Kota Denpasar.

Ia mengaku, sering memungut kembang jepun yang jatuh karena tidak bisa digunakan untuk sembahyang.

Setelah itu ia kumpulkan dan dikeringkan, lalu dijual ke produsen kosmetik, produsen minyak wangi dan lupa, serta ke produsen lulur spa.

Lumayan untuk sampingan, per kilogram kembang jepun kering bisa terjual di atas Rp100.000. Keuntungannya lagi, saya bisa pungut kembang ini di mana saja, termasuk di tengah kota. Karena kembang jepun ini bisa tumbuh di mana saja. Di halaman sekolah, di pinggir jalan raya, halaman pura banjar, sampai di depan perumahan padat penduduk. Jadi, tidak perlu jauh-jauh mencari,” tutupnya. 

Related News