Buah yang satu ini memiliki banyak manfaat walaupun harganya mahal.
JAKARTA - Tajudin (32) memiliki tanaman yang tidak banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia yaitu Anggur brazil atau biasa disebut dengan Jaboticaba. Cara merawat tanaman ini pun agak berbeda dari tanaman lainnya.
“Di sini saya punya tanaman anggur brazil udah 5 tahunan, banyak yang nyari sih walaupun mahal,” ujarnya saat ditemui di kebunnya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan belum lama ini.
Tajudin pun menjelaskan kepada sahabat tani bagaimana cara merawat anggur mahal ini. “Kalau tanaman ini makin besar, makin lambat pertumbuhannya, karena dia mementingkan nutrisi yang ada di ranting-ranting nya. Iya jadi kalau sudah mulai besar ranting yang bawah biasanya saya guntin biar dia fokus ke ranting atas,” jelasnya.
Uniknya, buah berwarna gelap dan manis ini tumbuh di batang dan merupakan salah satu buah asli dari Amerika Selatan. Meskipun disebut anggur, tetapi sebenarnya tanaman ini tidak termasuk keluarga anggur. Buahnya memang mirip anggur, dengan kulit berwarna ungu kehitaman dan daging buah berwarna putih, dengan diameter 3-4 cm dan memiliki biji kecil sekitar 1-5 buah. Rasa manis segar akan terasa ketika sudah benar-benar matang.
Pohon anggur jaboticaba tumbuh besar dengan batang keras berkayu, tidak merambat, berdiri tegak, dan cabangnya banyak. Buahnya tumbuh menempel pada batang pohon. Oleh karena itu, tanaman ini mendapat julukan sebagai “buah anggur batang.” Selain itu, buah ini banyak dicari karena khasiatnya meski harganya mahal sekitar Rp125 ribu per kilogram.
Walau harganya mahal, anggur ini memiliki banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika kita mengkonsumsinya. Karena buah ini kaya akan antioksidan, lalu jaboticaba juga dipercaya dapat membantu mencegah perkembangan karena bisa menangkis radikal bebas dalam tubuh untuk mencegah dan membalikan kerusakan yang terjadi pada sel di dalam tubuh.
“Manfaatnya buat penyakit jantung, kolesterol, bahkan buat kanker juga bisa, makanya disebut anggur mahal,” tutupnya.