Bisnis Untung Arwana Super Red
“Tapi, dengan arwana super red, kita beli kecil misalkan Rp3.000.000-4.000.000, dua tahun ke depan harganya sudah dua kali lipat.”
TANGERANG SELATAN - Selain digemari, kualitas ikan hias juga menguntungkan bagi penggiatnya.
Salah satunya arwana, yang terdiri dari banyak jenis.
Seperti jenis arwana yang berasal dari Indonesia yaitu, super red.
Baca juga: Langkanya Si Raja Arwana
Super red memiliki kualitas bentuk tubuh yang ramping dan unik.
Selain itu, super red juga dikenal sebagai raja ikan di Indonesia.
Ia dikenal sebagai ikan hias kontes yang sering diburu para kolektor.
Harganya pun fantastis dan hanya ditawarkan ke kolektor yang serius untuk mengoleksinya.
Seperti Ali Kholidin, SQ, pemilik Pakjing Arwana yang ada di sekitar Kelurahan Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, yang fokus pada penjualan arwana super red.
Ali bercerita awal mula ia memelihara arwana super red.
Ali mengaku ia pernah bermimpi bertemu seekor ikan, lalu ia cari ikan tersebut, yang saat itu belum terdapat internet.
Pada akhirnya, ia berhasil menemukan ikan yang muncul di dalam mimpinya itu yakni, arwana.
Super red yang ia budidayakan merupakan asli dari Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.
Menurutnya, perawatan super red sangat berpengaruh pada kandungan air pada akuarium yang digunakan.
“Perawatan ikan arwana sebenarnya sangat sederhana, karena tidak membutuhkan air yang super ekstra. Tapi kalau yang khusus super red, harus membutuhkan air yang TDS (Total Dissolve Solid/Jumlah Zat Padat Terlarut)-nya di bawah 100, untuk memunculkan warna alami gen tersebut. Sehingga menjadi indah pada waktu dewasa nanti,” tutur Ali saat ditemui tim Jagadtani.id, belum lama ini.
Menurutnya, super red mampu bertelur antara 30 hingga 50 butir.
Untuk pakannya sendiri, Ali memberikan udang hitam yang dijual di pasar.
“Untuk memunculkan warna gen merahnya itu, dia harus diberi makan udang. Nah, udang pasar yang warna-warna hitam itu cepat memunculkan warnanya. Di samping itu juga pencahayaan matahari atau di dalam ruangan, memakai lampu tanning,” ucapnya.
“Yang penting ikan arwana super itu ikan yang jenisnya bisa lompat, maka bagian atas harus ditutup,” lanjutnya.
Selain udang, pakan untuk super red bisa berupa jangkrik, kelabang, ikan kecil, maupun ulat.
Ali menyebut, saat super red masih kecil, cukup diberi makan sebanyak dua kali sehari.
Untuk ukuran tubuh yang lebih besar atau sekitar 50-60 sentimeter, menurutnya diberi makan dua hari sekali juga sudah cukup.
Karena, lanjutnya, jika diberi makan terlalu banyak akan warna merah yang muncul akan berkurang.
Untuk pengiriman ikan, ia akan memberlakukan puasa minimal tiga hari, tergantung bentuk ukuran tubuh.
Selama 24 jam, Ali tidak akan memberi ikannya makan, namun air akan diganti setiap harinya.
Ali beralasan, hal itu dikarenakan saat di perjalanan ikan tidak akan muntah.
Karena, jika muntah akan mengotori air yang ada di dalam plastik, sehingga ikan bisa mati karena air di dalamnya kotor karena oksigen yang berubah menjadi karbon dioksida.
Ali mengaku jika hasil budidaya arwana super red memiliki keuntungan yang besar.
Selain dapat mencukupi kebutuhan keluarganya, dirinya bahkan mampu memberangkatkan haji orang tua beserta istrinya.
Baca juga: Meraup Laba dari Arwana
“Ketika kita pelihara dari kecil itu kemudian kita besarkan, harganya akan berlipat-lipat. Beda dengan kita menaruh uang di bank setahun, dua tahun, tiga tahun, bunganya paling hanya segitu. Tapi, dengan arwana super red, kita beli kecil misalkan Rp3.000.000-4.000.000, dua tahun ke depan harganya sudah dua kali lipat,” jelasnya.
Kisaran harga super red yang dijual Ali mulai dari Rp4.000.000-5.000.000, bahkan puluhan juta rupiah dengan pencapaian omset per tahun mencapai ratusan juta rupiah.
“Masih ratusan juta, tapi sudah alhamdulillah,” tutupnya.