• 22 November 2024

Edukasi Mangrove demi Masa Depan

“Dan adapun banyak pohon mangrove ini, habitat-habitat yang tadi nya musnah itu akan muncul kembali, seperti burung, ikan, dan lain-lain,”

TANGERANG SELATAN - Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Remaja Tabur Mangrove (RTM) Kelurahan Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mengedukasi masyarakat untuk melestarikan hutan mangrove.

Hutan mangrove sendiri memiliki sejumlah manfaat untuk daerah pesisir pantai.

Bila tidak ditanam tanaman mangrove akan ada banjir rob, sehingga daerah pesisir pantai pun terancam.

Baca juga: Mangrove di Ujung Sungai Cisadane

Tanaman mangrove memiliki berbagai jenis seperti api-api atau Soneratia alba, Pidada, dan Rizhopora atau yang sering disebut bakau.

Sementara, pohon yang ditanam RTM yaitu jenis Rizhopora mukronata dan Rizhopora stilosa yang terletak di Kelurahan Tanjung Burung.

Memang yang dominan itu di muara Sungai Cisadane. mangrove jenis  Pidada, api-api Alba dan Rizhopora. Yang kita utamakan adalah jenis Rizhopora mukronata, ini kita perbanyak bibitnya. Karena pada umumnya lebih mudah pencarian bibit tersebut. Jadi lebih mudah untuk kita semai, sehingga teksturnya pun untuk bibit Rizhopora lebih mudah tumbuh,” tutur Ketua RTM, Abdul Ghofur, saat ditemui tim Jagadtani.id belum lama ini.

Dengan menanam mangrove, diharapkan dapat mencegah terjadinya peresapan air laut ke daratan.

Untuk saat ini dari teman-teman Remaja Tabur Mangrove (RTM) sedang memperbanyak bibit mangrove atau bakau jenis Rizhopora Mukronata dan Rizhopora stilosa. Targetnya kita tanam di Kali Apuran, Jalan Raya Tanjung Pasir dan pesisir di bantaran Muara Sungai Cisadane, itu yang akan kita tanam,” ujarnya.

Kita targetkan untuk persemaian bibit mangrove lebih banyak lagi. Karena, kita sudah ada rencana untuk kita tanamkan di seluruh pesisir Banten,” lanjutnya.

Selain itu, lingkungan juga akan terasa sejuk dan Sahabat Tani juga akan diajak untuk mengenal pembibitan, penanaman dan pengolahan tanaman mangrove.

RTM sendiri merupakan regenerasi dari Tabur Mangrove (TM) yang memang berada di bidang lingkungan pelestarian hutan mangrove.

Peram TM itu pun diikuti oleh para remaja Kelurahan Tanjung Burung yang berinisiatif untuk melanjutkan kegiatan penanaman bibit mangrove dan mengedukasi warga sekitar.

Baca juga: Inovasi Guludan untuk Rehabilitasi Mangrove

Tak hanya warga sekitar, mereka juga mengedukasi anak SD hingga SMA untuk berperan aktif dalam pelestarian hutan mangrove.

Dari pengalaman saya dan teman-teman, kenapa kita tanam mangrove di pesisir Banten? Tanpa mangrove, di pantai pesisir Banten ini akan sangat darurat. Ketika ada terjadi bencana alam banjir rob atau angin kencang, kita sangat terancam dampak bencana. Maka dari itu, kita memilih menanam mangrove sebanyak-banyaknya untuk melindungi pantai dari abrasi dan angin, agar tidak terlalu parah ke pemukiman,” jelasnya.

Dengan banyaknya pohon mangrove, habitat-habitat yang tadinya musnah, itu akan muncul kembali, seperti burung, ikan, dan lain-lain. Kita pun sangat terlindungi dan bumi pun akan bertambah oksigennya, sehingga lebih sejuk dan enak dilihat,” tutupnya.

Related News