• 23 November 2024

Melihat Prestasi Kucing Kampung RKP

uploads/news/2020/11/melihat-prestasi-kucing-kampung-67807afd86fb1d8.JPG

Kalau buat saya bukan untuk mencari popularitas, tapi itu justru jembatan supaya orang lebih peduli dan menghargai kucing kampung.

BOGOR - Karena kecintaannya terhadap kucing, Dita Agusta (46) dan suaminya M. Lutfi (53), menjadikan rumahnya yang ada di Jalan Pasir Naga, RT 01/RW 07, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, sebagai rumah penampungan bagi kucing terlantar.

Tempat penampungan kucing itu pun mereka beri nama Rumah Kucing Parung (RKP).

Baca juga: Demi Menyelamatkan Kucing Terlantar

RKP yang didirikan tahun 2015 tersebut, saat ini memiliki lebih dari 300 ekor kucing hasil rescue atau penyelamatan.

Dibantu dengan beberapa karyawan, Dita dan suaminya mengaku jika mereka merawat kucing-kucingnya dengan sangat baik, mulai pemberian pakan dan vitamin, obat-obatan, serta selalu menjaga kebersihan kandang.

Tidak hanya itu, ternyata ada beberapa kucing penghuni RKP yang diikutsertakan ke show cat oleh Dita.

Prestasi yang diraih Dita dan kucing-kucing asuhnya terbilang sangat membanggakan.

Hal itu terlihat puluhan piagam penghargaan cat show yang terpampang di tembok rumahnya.

Bahkan, salah satu kucing asuhnya bernama Kumkum, pernah mendapatkan best of the best saat mengikuti cat show tingkat nasional

Kumkum merupakan kucing yang diselamatkan oleh temannya yang menemukannya di pasar saat kucing tersebut masih kecil, lalu diberikan kepadanya.

Yang lagi sering juara itu si Kumkum. Banyak juri asing yang suka dia. Kumkum ini kucing serahan teman saya yang menemukannya di pasar pas saat masih kecil, terus saat mulai remaja dia serahkan ke saya untuk,” kata Dita kepada Jagadtani.id belum lama ini.

Prestasi Kumkum sudah terlihat saat Dita mengikutsertakan ke cat show pertamanya di usia satu tahun dan berhasil memenangkan show di beberapa kategori..

Kucing berwarna hitam putih tersebut, dinilai memiliki berapa keunggulan.

Diantaranya, karakternya yang baik dan tenang, keindahan pada mata, serta proporsional tubuhnya.

Selain Kumkum, ada juga beberapa kucing asuh Dita yang diikutkan ke dalam cat show, seperti Cireng dan Cemong yang juga merupakan kucing hasil penyelamatan.

Selain Kumkum, ada lagi Cireng sama Cemong. Kalau tidak ada halangan mereka bertiga mau diikutsertakan show lagi setelah beberapa bulan tidak ada show karena pandemi,” tuturnya.

Meski selalu menjadi pemenang, tujuan utama Dita mengikutsertakan kucing asuhnya bukan untuk meraih popularitas.

Tetapi dirinya ingin mengedukasi masyarakat agar lebih mengenal dan peduli terhadap kucing lokal.

Baca juga: Membedakan Hewan Sehat dan Sakit

Selain itu, ia juga menjadikan cat show sebagai tolak ukur kesehatan kucing hasil penyelamatan yang ia rawat di RKP.

Kalau buat saya bukan untuk mencari popularitas, tapi itu justru jembatan supaya orang lebih peduli dan menghargai kucing kampung. Karena kalau kucing kampung dirawat dengan baik, pasti tidak kalah dengan kucing impor,” tutupnya.

Related News