“Kebanyakan orang berpikir bahwa bonsai itu hanya tanaman penghilang stres untuk para orang tua, padahal sebenarnya para milenial di luar sana lebih mempunyai potensi untuk bisa mengembangkan tanaman ini.”
JAKARTA - Bila mendengar tanaman bonsai, yang di benak kita pastinya tanaman dengan media pot yang berfungsi sebagai penghias rumah.
Namun, di tangan Ahmad Yani, warga Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta, tanaman bonsai menjadi sumber penghasilannya.
Baca juga: Tahan Banting Bisnis Kaktus Hias
Ahmad Yani menyebut, sebelum ia membudidayakan tanaman bonsai, dirinya memang hobi merawat bonsai.
Mantan pegawai bank ini juga kerap mengikuti berbagai komunitas bonsai.
Ditambah lagi, menurutnya, bonsai bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan di masa pandemi COVID-19.
“Bonsai ini siapa pun bisa. Kebanyakan orang berpikir bahwa bonsai itu hanya tanaman penghilang stres untuk para orang tua, padahal sebenarnya para milenial di luar sana lebih mempunyai potensi untuk bisa mengembangkan tanaman ini. Saya sendiri dari SMP sudah hobi bonsai,” ujarnya saat ditemui Jagadtani.id belum lama ini.
Ia mengaku, sebelum merawat bonsai sejak, dirinya memang sudah memiliki hobi berkebun sejak 1980 silam dan kerap mengikuti perlombaan bonsai.
Ahmad Yani juga mengatakan, merawat bonsai tidaklah mudah, butuh kesabaran untuk mendapatkan tanaman bonsai yang indah dan bernilai jual tinggi.
Baca juga: Bisnis Anggrek Terkerek Pandemi
“Harga bonsai itu relatif, ada yang cuma ratusan ribu kalau belum yang dibentuk, tapi kalau sudah dibentuk bisa dibanderol mulai jutaan rupiah hingga ratusan juta rupiah, bahkan saya pernah mendengar bonsai yang harganya miliaran. Pokoknya kalau niat dan sabar pasti akan menjanjikan,” kenangnya.
Saat ini tanaman bonsai diyakini menjadi salah satu peluang bisnis yang menjanjikan.
Apa lagi sejak pandemi COVID-19, permintaan tanaman bonsai khususnya bonsai serut atau streblus asper terus mengalami peningkatan.