• 22 November 2024

Sukses Menanam Durian bagi Pemula

uploads/news/2020/11/sukses-menanam-durian-bagi-44806bf3c5911e5.JPG

Kalau nanti kebanyakan dikasih pupuk, pohonnya akan mengering, kemudian daun-daunnya rontok.

JAKARTA - Buah durian masih menjadi primadona di kalangan masyarakat Indonesia.

Akhirnya, masyarakat pun banyak yang mulai mencoba membudidayakan durian di pekarangan rumahnya.

Bagi Sahabat Tani yang baru saja mulai menanam durian, sangat penting untuk memperhatikan kondisi tanaman tetap sehat, sehingga nantinya tanaman dapat tumbuh secara optimal dan sesuai yang di harapkan.

Baca juga: Rahasia Budidaya Durian di Polybag

Agus, salah satu petani durian di Harum Nursery, memberikan tips untuk Sahabat Tani.

 “Jadi, untuk Sahabat Tani yang baru mulai mencoba tanam di polybag. Agar dapat tumbuh dengan baik, yang pertama kita harus perhatikan adalah kondisi tanahnya. Jika terdapat rumput liar seperti ini di dalam polybag, jangan lupa untuk rajin bersihkan rumput-rumput tersebut,” kata Agus, saat di temui di Jalan Amil Kiman, RT 06 RW 03, Kelurahan Kunciran Jaya, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Provinsi Banten oleh tim Jagadtani.id belum lama ini.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan, media tanam menjadi salah satu faktor penting agar tanaman dapat tumbuh secara optimal.

Jangan sampai tanahnya jadi mengeras, itu juga sangat berpengaruh terhadap kondisi pohon durian saat ini. Kalau pun kita sudah menanam pohon, tanaman kita harus di rawat. Jangan sampai pohon mengalami kondisi yang kurang sehat, karena nanti pertumbuhannya jadi lambat,” jelas pria kelahiran 1994 itu.

Selain memperhatikan media tanam yang digunakan, kata Agus, pemeliharan selanjutnya yaitu dengan menambahkan pupuk pada tanaman.

Pupuk yang digunakan bisa menggunakan pupuk kandang dari kotoran sapi, kambing, atau kelinci.

Untuk penambahan pupuk kimia, Agus mengaku menggunakan pupuk NPK 1616.

Ia pun menyarankan Sahabat Tani untuk memperhatikan dosis yang digunakan, biasanya ia menambahkan satu sendok makan pupuk NPK untuk pohon yang minimal berusia dua bulan.

Kemudian, pria lulusan teknik elektronik itu menambahkan, penyiraman tanaman secara rutin juga menjadi langkah penting selanjutnya yang perlu di perhatikan.

Jangan lupa untuk rajin penyiraman. Kalau di tempat terbuka seperti tempat saya ini, biasanya saya menyiram setiap pagi dan sore hari, penambahan pupuk NPK di tambahkan dalam jangka waktu dua bulan,” ujarnya.

Agus mengatakan, penambahkan pupuk yang berlebihan nantinya juga akan berpengaruh terhadap perubahan warna serta tekstur daun, sehingga menimbulkan risiko kegagalan tumbuh pada tanaman.

Daun yang terlalu banyak menggunakan pupuk, akan memengaruhi kesehatan tanaman.

Baca juga: Cara Efektif Durian Cepat Berbuah

Kata Agus, ciri-cirinya dapat dilihat dari ujung daun yang berwarna hijau sangat pekat disertai permukaan daun yang kering dan kasar.

Ia juga tidak menyarankan penggunaan pupuk NPK terlalu sering dan cukup setiap dua bulan sekali.

Kalau nanti kebanyakan dikasih pupuk, pohonnya akan mengering, kemudian daun-daunnya rontok. Bahkan tingkat risiko gagalnya jadi meningkat. Intinya, kita harus memperhatikan dengan baik perawatannya, agar hasil yang kita inginkan akan terlihat,” tutupnya.

Related News