Cara Mengganti Air Ikan Cupang
“Penting untuk menuang dengan sangat perlahan, agar tidak mengganggu ikan.”
JAKARTA - Bagi Sahabat Tani yang baru memelihara ikan cupang, Sahabat Tani perlu mengetahui cara mengganti air akuarium yang tepat.
Melansir WikiHow, menurut spesialis akuarium asal California, Amerika Serikat, Craig Morton, wadah yang kotor dan tidak sehat dan dapat membuat cupang sakit.
Namun, mengganti airnya dengan tidak tepat juga dapat membahayakan.
Baca juga: Kenali Berbagai Penyakit Ikan Cupang
Setidaknya terdapat dua metode untuk mengganti air cupang: penggantian air parsial atau sebagian dan penggantian air menyeluruh.
Biasanya, penggantian air parsial lebih direkomendasikan, namun diperlukan juga penggantian air menyeluruh secara berkala untuk membersihkan keseluruhan wadah.
Mengganti air secara parsial
Hal pertama yang harus dilakukan Sahabat Tani yaitu mengisi wadah bersih dan besar dengan air baru.
Diamkan wadah cupang sementara.
Gunakan pengondisi air untuk menghilangkan klorin dan zat berbahaya lain dari air baru.
“Ikuti semua arahan yang disediakan pengondisi air, dan gunakan persis sejumlah yang diperlukan untuk ukuran akuarium Anda,” ujar Morton.
Kedua yaitu biarkan wadah berisi air baru yang sudah dikondisikan berada pada suhu ruangan selama sekitar satu jam, sehingga aman dan nyaman untuk ikan milik Sahabat Tani.
Namun, jika memindahkan cupang langsung ke air yang memiliki suhu berbeda dapat membahayakan ikan.
“Sebagai gantinya, Anda dapat mencampurkan air panas dan dingin dari keran hingga memiliki suhu yang sama dengan suhu air dalam wadah ikan cupang Anda sekarang ini. Apabila Anda mengikuti metode ini, gunakan termometer akuarium untuk memastikan suhu air di kedua wadah sama dan tambahkan pengondisi air ke air baru sesuai yang diinstruksikan,” jelasnya.
Setelah itu, buang sekitar 25-50% air dari wadah cupang saat ini dengan menggunakan gayung bersih atau semacamnya.
Biarkan cupang tetap berada di dalam wadah saat Sahabat Tani membuang airnya.
“Agar lebih tepat, Anda dapat mengukur air saat mengeluarkannya. Sebagai contoh, apabila Anda memiliki akuarium berukuran 75 liter, keluarkan hingga 37,5 liter, dengan mengukurnya menggunakan gelas ukur atau wadah pengukur lain. Anda juga dapat menggunakan selang penyedot untuk memindahkan air dari wadah cupang ke ember atau wastafel. Setelah air mulai mengalir, gerakkan selang sehingga “menyedot” kerikil di bagian dasar akuarium, mengambil feses ikan, bekas makanan yang sudah lama, dan serpihan lainnya,” paparnya.
Setelah itu, tuang air baru yang sudah dikondisikan dengan perlahan dari wadah yang sudah Sahabat Tani siapkan ke dalam wadah cupang yang sekarang hingga mencapai ketinggian air seperti sebelumnya.
Jika wadahnya terlalu berat untuk diangkat dan dituang isinya, gunakan gayung bersih atau selang penyedot untuk menambahkan air.
“Tidak masalah membiarkan ikan cupang di dalam wadahnya ketika menambahkan air baru, namun tambahkan air dengan perlahan, agar tidak mengganggu ikan,” ujarnya.
Jika ada beberapa alasan wadah cupang Sahabat Tani sering kotor, kalian perlu mengganti airnya lebih sering.
Kebanyakan ahli merekomendasikan mengganti air cupang sedikitnya seminggu sekali.
Melakukan penggantian air secara menyeluruh
Dalam penggantian air secara menyeluruh, hal pertama yang perlu dilakukan hampir sama dengan penggantian air secara parsial.
Sahabat Tani juga perlu mengisi wadah bersih yang besar dengan baru dan diamkan sementara.
Jangan lupa gunakan pengondisi air untuk menghilangkan klorin dan zat berbahaya lain dari air yang baru.
“Ikuti semua arahan yang disediakan pengondisi air, dan gunakan persis sejumlah yang diperlukan untuk ukuran akuarium Anda,” kata Morton.
Lalu biarkan wadah berisi air yang baru sudah dikondisikan berada pada suhu ruangan selama sekitar satu jam, sehingga aman dan nyaman untuk ikan Sahabat Tani.
Lalu pindahkan ikan cupang dengan menggunakan jaring ikan dari wadahnya yang sekarang ke wadah berisi air baru.
Ingat, berhati-hatilah ketika memindahkan ikan, karena siripnya sangat rentan cedera.
Lalu, buang air lama dari wadah cupang.
Bersihkan wadah dengan hati-hati dengan menggunakan air dan spons atau kain halus saja, jangan menggunakan sabun dan produk lain karena dapat melukai ikan.
Pastikan juga untuk menyaring kerikil akuarium untuk membuang feses, serpihan makanan, dan lain-lain.
Setelah itu, ambil sebagian air baru dari wadah cupang berada sekarang ini dan tuangkan ke dalam akuariumnya.
Tuangkan secukupnya, hingga cupang dapat bergerak dengan nyaman di dalam wadahnya.
Dengan menggunakan jaring ikan, pindahkan ikan cupang dari wadah sementaranya kembali ke akuarium yang sekarang terisi sebagian dengan air baru.
Ambil sisa air segar dari wadah sementaranya dan tuang dengan sangat perlahan ke dalam akuarium cupang.
Jika wadahnya terlalu berat diangkat dan dituangkan, gunakan gayung atau selang untuk memindahkan air.
“Penting untuk menuang dengan sangat perlahan, agar tidak mengganggu ikan,” cetusnya.
Baca juga: Merawat Zebra Danio bagi Pemula
Ulangi penggantian air secara menyeluruh sesuai kebutuhan.
Ini karena, seringkali penggantian air parsial-lah yang dibutuhkan untuk akuarium cupang.
Bagaimanapun juga, lakukan penggantian air menyeluruh jika akuarium seluruhnya menjadi kotor.
“Hubungi dokter hewan atau toko akuarium apabila Anda memiliki kesulitan mengganti air ikan cupang, atau apabila dirasa ikan Anda sakit atau tidak menyesuaikan diri dengan baik dengan air baru,” tutupnya.