“Yang saya tahu beringin itu kandungan gula dan kalsiumnya tinggi sekali, artinya gula untuk energi kalsium untuk tulang.”
BOGOR - Sahabat Tani pasti sudah tidak asing dengan pohon beringin.
Ya, beringin merupakan tanaman yang dikenal sebagai tumbuhan pekarangan dan tumbuhan hias pot.
Masyarakat sendiri lebih sering mengembangkan beringin berdaun loreng (variegata) yang kini populer sebagai tanaman hias ruangan.
Beringin juga sering digunakan sebagai tanaman bonsai.
Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Tanaman Bonsai
Kepopuleran beringin di masyarakat dikarenakan akrab dengan budaya asli Indonesia.
Pohon besar ini sering kali dianggap suci dan melindungi penduduk setempat.
Sesajen pun kerap ditaruh di bawah pohon beringin yang telah tua dan berukuran besar, karena dianggap sebagai tempat kekuatan magis berkumpul.
Sebagian masyarakat juga menganggap angker beberapa pohon beringin dan perlu dijauhi.
Namun sebenarnya, tanaman beringin diyakini memiliki khasiat yang sangat mujarab untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit.
Akarnya sering digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional untuk mengatasi serangan demam, pilek, radang amandel atau tonsilitis, luka memar, dan nyeri sendi karena rematik.
Sedangkan daunnya memiliki khasiat untuk mengatasi flu, radang saluran nafas atau bronkitis, pertusis atau batuk rejan, radang usus atau akut enteritis dan desentri.
Selain manusia, tanaman beringin juga bermanfaat untuk hewan khususnya burung.
“Pohon beringin kalau di hutan itu buah terpenting, karena ternyata dia sepanjang tahun itu berbuah. Tidak ada musim, dia gantian tumbuhnya. Yang saya tahu beringin itu kandungan gula dan kalsiumnya tinggi sekali, artinya gula untuk energi kalsium untuk tulang,” ujar Yoki Hadiprakarsa, spesialis ekologi dan konservasi, kepada Jagadtani.id belum lama ini.
Di kantornya yang ada di Jalan Sempur No. 35, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, pria yang akrab disapa Yokyok ini menyatakan, 99% makanan rangkong gading yaitu buah beringin.
“Buah beringin itu mengandung kalsium yang sangat tinggi untuk memperkuat tulang, berhubungan dengan tulang, burung rangkong gading itu memiliki paruh yang besar. Di atas paruhnya itu tanduknya berisi, sedangkan biasanya kalau jenis rangkong lainnya tanduknya itu kosong, tidak ada isinya, atau kalau orang menyebutnya kopong,” tutur Yoki.
Baca juga: Mengenal Sang Petani Hutan Sejati
Hal ini terdengar unik, karena selain kalsium, kandungan gula yang terdapat pada buah beringin juga sangat tinggi.
Artinya, gula yang ada pada buah beringin tersebut akan diolah dan disimpan di dalam tubuh.
Setelah itu, akan dijadikan sebagai salah satu sumber energi bagi burung untuk ia terbang mengelilingi hutan mencari makan.