“Ada cara makan buah abiu yang benar agar tidak bergetah. Jadi setelah dipetik dibiarkan dulu satu hari, besoknya baru dimakan.”
BOGOR - Abiu (Pouteria caimito) merupakan salah satu tanaman yang terus berbuah atau tanpa mengenal musim.
Abiu atau juga dikenal dengan sebutan sawo Australia, dapat berbuah setelah menginjak usia dua tahun masa penanaman.
Abiu yang matang sempurna ditandai dengan berubahnya kulit buah menjadi kuning.
Baca juga: Budidaya Stevia di Kota Bogor
Buahnya berbentuk oval dan ada juga yang bulat.
Sementara daging buahnya berwarna putih bening dan berbiji.
Rasanya disebut-sebut seperti kelapa muda, manis, dan berair.
"Kami tanam (abiu) mulai dari biji dan dua tahun sudah bisa berbuah. Karena termasuk tanaman genjah, cepat berbuah dan tanpa musim," kata Yusak Kire, petani buah di One Home Farm, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, baru-baru ini.
Yusak mengatakan, satu pohon abiu yang dibudidayakannya dapat menghasilkan sekitar 10 kilogram buah.
Per kilogram buah abiu dijual Rp100.000 untuk ukuran besar dan buah ukuran kecil dijual Rp50.000.
"Kami selama ini pemasaran melalui media sosial, seperti YouTube. Setiap hari kami juga posting jika sedang banyak buah seperti ini," imbuh Yusak.
One Home Fram sendiri mulai mengembangkan budidaya abiu sejak dua tahun lalu.
Budidaya abiu itu dilakukan di lahan kebun dan polybag.
"Ada 100 biji yang ditanam bersamaan pada tahun 2018 dan sekarang rata-rata sudah berbuah. Dari muncul bunga sampai buah matang itu prosesnya tiga bulan," katanya.
Yusak mengatakan, abiu tak membutuhkan perawatan khusus, sama seperti tanaman sejenis yang ada di Indonesia.
Hanya saja, saat berbuah yang perlu diantisipasi yaitu serangan hama ulat buah.
"Abiu senang banyak air. Ketika kemarau biasanya suka layu menggugurkan daun, disiram saja agar segar lagi. Kemudian, karena buahnya kuning menarik (hama) lalat buah datang biasanya disemprot pakai petisida organik seminggu tiga sampai empat kali. Jadi abiu tidak terlalu butuh perawatan khusus," paparnya.
Sepengetahuan Yusak, abiu kaya akan kandungan vitamin C dan juga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, di antaranya mengobati cacingan.
Selain itu, ada baiknya buah disimpan terlebih dahulu selama satu hari.
Selain itu, buah abiu bisa juga disimpan di lemari pendingin.
"Ada cara makan buah abiu yang benar agar tidak bergetah. Jadi setelah dipetik dibiarkan dulu satu hari, besoknya baru dimakan. Ini yang terus kami edukasi selain memperkenalkan buah ini," ungkapnya.
Baca juga: Mengenal si Raksasa, Mamey Sapote
Selain buah segar, tandas Yusak, One Home Fram juga menjual bibit abiu.
Bibit abiu setinggi 30 sampai 40 sentimeter dihargainya sebesar Rp75.000.
Sedangkan untuk pohon abiu yang sudah berbuah sekitar Rp750.000.
