• 29 March 2024

Leunca, Lalapan Segudang Manfaat

uploads/news/2020/11/leunca-lalapan-segudang-manfaat-6030529e5d5f478.jpg

"Dari yang saya tahu, manfaatnya itu bisa menjaga kesehatan kulit, mata, menguatkan tulang, dan menjaga tekanan darah tinggi."

KARAWANG - Jika Sahabat Tani gemar makan lalapan, pastinya tidak asing dengan leunca (Solanum nigrum L).

Tanaman yang masuk ke dalam famili solanaceae (labu-labuan) ini berasal dari Eropa dan Asia Barat, kemudian menyebar luas ke Asia termasuk Indonesia.

Bagi masyarakat Sunda, leunca merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat dikenal sebagai tambahan di menu lalapan.

Baca juga: Membuat Bibit Kemangi Sendiri

Firman Harja, salah satu petani leunca asal Kelurahan Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Kota Jawa Barat, mengaku sangat menggemari lalapan leunca.

"Awalnya sebenarnya saya sangat suka penghijauan, dan sekeluarga saya suka sekali dengan lalapan. Lalu di tahun 2000an saya mulai bertani leunca," katanya kepada Jagadtani.id belum lama ini.

"Lalapan leunca ini biasanya memiliki rasa pahit namun segar dan menurut bacaan di internet yang saya pelajari, leunca sangat banyak manfaatnya," tambahnya.

Menurutnya leunca sudah menjadi bahan obat-obatan untuk berbagai penyakit sejak lebih dari 2.000 tahun lalu.

"Dari yang saya tahu, manfaatnya itu bisa menjaga kesehatan kulit, mata, menguatkan tulang, dan menjaga tekanan darah tinggi," jelasnya.

Tak hanya itu, leunca juga memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi, seperti zat besi dengan sebesar 6,1 miligram, vitamin A sebesar 79 mikrogram, vitamin C sebesar 40 miligram, vitamin B1 sebesar 0,1 miligram, kalsium 210 miligram, seng sebesar 0,6 miligram, dan fosfor sebesar 34 miligram.

Selain itu, di dalam 100 gram leunca segar juga mengandung 49 kilokalori, 8,1 gram karbohidrat, 0,5 gram lemak, dan 4,7 gram protein yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.

Sedangkan untuk menanam leunca, Firman menggunakan cara memupuk serta menggarap.

Baca juga: Labu Siam yang Tinggi Serat

Dirinya hanya membutuhkan waktu kurang lebih satu minggu untuk panen.

Panen leunca di tempat saya membutuhkan waktu kurang lebih hanya satu minggu, cuma rentan kematian. Karena tanaman leunca ini kalau kebanyakan air bisa mati," jelasnya

Dalam waktu kurang lebih satu minggu, kini Firman sudah bisa menghasilkan 50 hingga 60 kilogram leunca dan untuk per kilogramnya dihargai Rp5.000-6.000. 

Related News