Pohon yang satu ini dipercaya oleh masyarakat sebagai pohon keramat. Selain itu, pohon ini juga memiliki keunikan tersendiri, apa itu?
JAKARTA - Sahabat tani, kali ini JagadTani akan membahas mengenai jati luwih nih, ada yang pernah dengar? Jati luwih sendiri berasal dari kata “Jati” dan “Keluwih” dan ternyata jati luwih merupakan dua pohon yang berbeda, mengapa? Ini karena batangnya merupakan pohon jati, namun daunnya berlekuk seperti daun pohon keluwih. Secara biologis, pohon jati luwih termasuk spesies dalam genus tectona yaitu keluarga jenis kayu yang sama dengan pohon jati pada umumnya.
Karena keunikannya tersebut, kayu jati luwih ini sering disebut sebagai kayu bertuah. Secara ilmiah, pohon kayu jati luwih tumbuh melalui proses adaptasi alam dengan lingkungan, sehingga terjadi metamorfosa genetik. Yaitu, terjadinya perbedaan spesies yang mencolok pada daunnya yang berlekuk seperti daun pohon keluwih. Karena perbedaan dengan jati pada umumnya, jadi tidak heran jika masyarakat menyebut pohon itu sebagai kayu jati luwih.
Sekarang ini, pohon jati luwih sudah sangat langka, biasanya pohon ini tumbuh di tempat keramat hingga makam tua. Karena itu, banyak masyarakatnya khususnya masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur percaya jika pohon ini memiliki kekuatan supernatural yang sangat tinggi. Selain itu, oleh kebanyakan orang, pohon jati luwih digunakan untuk meningkatkan tingkat derajat bagi pemakainya yang beritikad baik.
Lalu dijadikan kewibawaan serta keselamatan di dalam perjalanan dan keadaan apapun, biasanya berbentuk batu, perhiasan, dan sebagainya. Di balik itu semua, masyarakat sekitar sangat percaya jika pohon tersebut merupakan peninggalan leluhur mereka yang wajib mereka jaga dan pelihara.