Kluwak, Perpanjang Masa Simpan Daging
Kandungan alami pada kluwak membuatnya tidak berbahaya untuk kesehatan tubuh dan mengandung berbagai senyawa yang dapat memperpanjang masa simpan produk pangan hewani.
JAKARTA - Jika Sahabat Tani gemar memasak atau makan rawon, pastinya tidak asing dengan kluwak.
Ya, kluwak merupakan salah satu bahan rempah pelengkap masakan rawon asal Jawa Timur.
Selain untuk bahan masakan, kluwak ternyata juga dapat memperpajang masa penyimpanan daging.
Baca juga: Alasan Daging Sapi Australia Berkualitas
Menurut Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan (Puslitbangnak), Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian (Kementan), kandungan alami pada kluwak membuatnya tidak berbahaya untuk kesehatan tubuh dan mengandung berbagai senyawa yang dapat memperpanjang masa simpan produk pangan hewani.
Serbuk dan ekstrak biji kluwak mengandung senyawa minyak atsiri, sterol, asam lemak, flavonoid, tanin, dan saponin.
“Penelitian telah dilakukan untuk mengetahui level terbaik marinasi menggunakan kluwak fermentasi 40 hari pada masa simpan yang berbeda terhadap pH, kadar air, warna, dan tekstur daging domba,”sebut Puslitbangnak dalam keterangan resminya.
Penelitian dilakukan dengan merendam daging domba dalam marinasi kluwak fermentasi dengan level berbeda yaitu, 0%, 3%, 6%, dan 9%.
Kemudian disimpan dalam waktu yang berbeda yaitu, 12 jam, 24 jam, dan 36 jam.
Bahan yang digunakan yaitu kluwak yang telah difermentasikan selama 40 hari, kemudian diangin-anginkan dan dipanaskan satu hingga dua hari.
Kemudian, dikeringkan dengan menggunakan oven dan diblender sampai halus.
Baca juga: Mengolah Daging Kurban yang Benar
“Hasil penelitian menunjukkan, teknologi marinasi kluwak pada masa simpan yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap warna daging dan pH daging. Namun, tidak memengaruhi kadar air dan tekstur daging domba, sehingga kualitas daging tetap dapat dipertahankan,” ujarnya.
“Penggunaan teknologi marinasi kluwak fermentasi dengan level 3-9% pada masa simpan 12-36 jam, memberikan kualitas daging domba yang cukup baik ditinjau dari nilai pH, warna, kadar air, dan tekstur daging domba,” pungkasnya.
