“Sebenarnya medianya itu aslinya sabut kelapa atau serut kayu tapi bisa digantikan dengan sampah-sampah rumput untuk di tengahnya itu bisa, tapi juga ada pupuknya.”
BOGOR - Tren memelihara tanaman hias tetap menjadi primadona di masa pandemi COVID-19.
Hal ini menyebabkan sejumlah pedagang dan pembudidaya mengalami peningkatan penjualan hingga dicari kolektor tanaman hias.
Salah satu yang mengalaminya yaitu, Warsino, pemilik Ananda Anggrek, yang ada di Kampung Pakis, Desa Rawakalong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Bisnis Anggrek Terkerek Pandemi
Menurutnya, walaupun bunga anggrek tidak mengalami kenaikan penjualan, namun tanaman ini sering dicari oleh kolektor tanaman hias, khususnya pecinta anggrek.
Dirinya mengaku, setiap minggunya selalu ada yang membeli anggrek miliknya.
“Seminggu itu pasti ada pembeli. Namun bukan pembeli offline, langsung datang ke kebun, justru (yang datang) pembeli online dan media sosial lainnya. Kita jarang (kedatangan) pembeli offline. Hanya saja, terkadang ada yang ingin melihat langsung kebunnya, kami persilahkan,” tutur Wasino saat ditemui tim Jagadtani.id, belum lama ini.
Membudidayakan anggrek untuk berbisnis menurutnya sangat menguntungkan.
Bahkan, dirinya bisa mendapatkan omset ratusan juta rupiah per tahunnya.
Selain digunakan sebagai tanaman hias, anggrek juga menjadi komoditas utama yang dikembangkan Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
Wasino lantas memberikan tips untuk membudidayakan anggrek tanah, khususnya jenis vanda douglas, gimstory, scorpio, apple blossom, dan emma story.
Sahabat Tani tidak perlu menyediakan media tanam, hanya memerlukan lahan yang luas.
“Sebenarnya medianya itu aslinya sabut kelapa atau serut kayu, tapi bisa digantikan dengan sampah-sampah rumput untuk di tengahnya, itu bisa. Tapi juga ada pupuknya, pupuk kandang ayam potong yang utama itu,” ucapnya.
Setelah itu, Sahabat Tani bisa memulai beberapa langkah untuk menanam anggrek tanah.
Baca juga: Isi WFH dengan Merawat Anggrek
“Mula-mula kita siapkan dahulu untuk peremajaan bunganya dengan medianya, berupa tiang-tiang yang kiri kanannya dibuat berbentuk huruf A memanjang sekitar 20 meter dan lebarnya 20 sentimeter. Untuk cara menanamnya, siapkan pohon tinggi yang sudah di-stek empat tahun, kita remajakan, diikat dengan tali bambu. Lakukan hal bersamaan pada lainnya dengan jarak pertanaman sekitar 4-5 sentimeter,” jelasnya.
Menurutnya, anggrek tanah akan tumbuh bagus saat berada dalam kondisi hujan dan tidak memerlukan penyiraman secara teratur.
Pada umumnya, masa panen anggrek membutuhkan sekitar delapan bulan lamanya.