• 13 November 2024

Manfaat Sekam untuk Pestisida 

uploads/news/2020/11/manfaat-sekam-untuk-pestisida--2933931a7b75c37.jpg

Yang lain sudah diaplikasikan untuk anti jamur, anti bakteri, anti lalat buah, juga untuk perbaikan akar.

BOGOR - Tak dimungkiri sekam selama ini banyak dimanfaatkan di bidang pertanian.

Sekam yang merupakan limbah bekas gilingan beras, dimanfaatkan untuk mengendalikan serangan hama pada tanaman. 

Seperti yang dilakukan Rana Wijaya, petani dari Garden of Prospective Agriculture.

Baca juga: Abiu, Sawo Australia Tanpa Musim

Di tangannya, sekam disulap menjadi pestisida asap cair.

Pestisida organik ini dihasilkan dari pengembunan uap hasil pembakaran sekam. 

"Yang buat (asap cair dari sekam) ada juga, kebanyakan pakai tungku, hanya yang baru itu buat di lubang (tanah). Saya buat seperti buat arang di tanah dan ternyata bisa," ujarnya kepada Jagadtani.id di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Provisi Jawa Barat, belum lama ini.

Rana mengatakan, instalasi pengolahan pestisida asap cair berbahan sekam ini mudah dibuat dan sederhana.

Selain itu, pembuatannya hemat biaya karena untuk alat-alatnya, seperti belanga, ember dan botol di luar pipa berasal dari barang bekas. 

"Modalnya hanya Rp60.000, karena alat-alat yang lain sudah ada. Yang dibeli itu pipa dan pengelasan saja. Pipa ini untuk mengalirkan asap dari wadah penampung (belanga) masuk ke bak pendingin jadi tetesan air," ujarnya.

Sejauh ini, ia baru mampu menghasilkan satu setengah liter asap cair setiap hari.

Namun tak hanya asap cair, pembakaran sekam menyisakan arang yang dapat manfaatkan sebagai media tanam. 

"Jadi hasilnya dua, asap cair untuk pestisida, arang sekamnya bagus untuk media tanam. Dari dua sampai tiga karung sekam itu, saya dapat 1,5 liter setiap hari. Untuk arang sekamnya bisa satu karung," imbuh Rana. 

Saat ini, ia menggunakan asap cair digunakan untuk perawatan pohon tin, agar batang terhindar dari hama penggerek batang.

Ia juga rutin satu minggu sekali menyempotkan asap cair ke pangkal batang tin. 

"Ini setengah botol disiramkan rutin seminggu sekali. Sejauh ini hasilnya belum ada yang kena (batang berlubang). Saya pakai memang utamanya melindungi pohon tin dari penggerek batang," tuturnya.

Baca juga: Budidaya Tin dengan Teknik Grafting

Ia juga menjelaskan, asap cair yang digunakan sebagai pestisida merupakan grade ketiga, bukan untuk pengawet alami makanan.

Apa lagi, asap cair juga baik untuk meningkatkan kualitas akar. 

"Yang lain sudah diaplikasikan untuk anti jamur, anti bakteri, anti lalat buah, juga untuk perbaikan akar. Jadi bisa dicoba juga," pungkasnya.

Related News