• 22 November 2024

Melihat Kesetiaan Kuda Laut

uploads/news/2020/12/melihat-kesetiaan-kuda-laut-88917e3d7eb6e9f.jpg

Ketika pasangan kuda laut bepergian, mereka akan pergi bersama-sama dengan saling memegang ekornya.

JAKARTA - Sahabat Tani pastinya tidak asing dengan kuda laut.

Kuda laut merupakan spesies yang masuk ke dalam golongan pisces atau ikan, yang hidup dari genus Hippocampus dan famili Syngnathidae.

Di Indonesia, ada sembilan jenis kuda laut yang ditemukan di berbagai wilayah, seperti Hippocampus pontohi, H. barburi, H. bargibanti, H. comes, H. histrix, H. kelloggi, H. kuda, H. spinosissimus, dan H. trimaculatus.

Baca juga: Lobster, Seafood Bernilai Ekonomi Tinggi

Kuda laut sendiri hidup pada zona litoral yaitu perairan lepas pantai, di mana penetrasi cahaya matahari dapat mencapai dasar perairan.

Sedangkan penyebarannya meliputi Samudera Hindia dan Samudera Pasifik hingga ke Kepulauan Hawai dan Jepang.

Ukuran kuda laut juga bervariasi, antara 16 milimeter untuk spesies Hippocampus denise hingga 35 sentimeter, yang dapat ditemukan di perairan tropis dan menengah di seluruh dunia.

Kuda laut sendiri memiliki bentuk yang sangat unik, bahkan sangat menyimpang dari bentuk ikan lainnya.

Meski menyimpang dari jenis ikan lainnya, namun kuda laut memiliki organ-organ dalam yang sama dengan organ ikan.

Bagian tubuh dari kuda laut memiliki segmen dan juga mempunyai satu sirip punggung, insang yang terbuka berbentuk relatif kecil.

Selain itu, dilengkapi juga dengan sepasang sirip dada, satu sirip dubur, dan juga tidak memiliki sirip ekor.

Kuda laut juga mempunyai mahkota di kepalanya, dengan tubuh agak pipih dan melengkung, seluruh tubuh terbungkus oleh semacam baju baja yang terdiri atas lempengan-lempengan tulang atau cincin-cincin, mata kecil dan sama lebar,” tulis Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam keterangan resminya.

Mulutnya berbentuk seperti moncong, lalu kornya berukuran lebih panjang dari kepala dan tubuh, serta dapat memegang, sirip dada pendek dan lebar, sirip punggung cukup besar, sedangkan sirip anal berukuran kecil, dan tidak mempunyai sirip ekor.

Kuda laut juga tidak mempunyai sisik seperti halnya ikan lain, tetapi lebih mirip kulit yang diregangkan di atas serangkaian plat tulang, yang memberikan penampakan bercincin pada perut dan tubuhnya,” katanya.

Secara bentuk fisik, ikan ini memiliki sirip, insang, dan gelembung renang.

Kuda laut tidak pernah berenang jauh-jauh dari karang, hal itu untuk menghindarkan dirinya dari bahaya.

Satwa ini sering berdiam diri dan menambatkan ekornya pada karang-karang atau celah bebatuan.

Mata kuda laut juga dapat bergerak berputar 360 derajat dan melihat sekelilingnya dengan mudah, tanpa harus menggerakkan kepalanya.

Tiap kali berenang, kuda laut selalu menganggukkan kepala ke atas dan ke bawah untuk bisa bergerak.

Lucunya, mereka tidak bisa menggelengkan kepala atau menoleh ke kanan atau ke kiri.

Salah satu sifat unik kuda laut, yaitu sering disebut sebagai hewan yang pandai berkamuflase, yakni mengubah warna tubuhnya layaknya bunglon.

Hal ini dikarenakan warna dasar kuda laut berubah-ubah dari dominan putih menjadi kuning tanah, kadang-kadang memiliki bintik-bintik atau garis terang bahkan gelap,” jelasnya.

Perubahan tersebut secara perlahan-lahan terlihat dari ujung ke ujung, tergantung pada intensitas cahaya.

Kamuflase ini dilakukan untuk menghindari predator, mengelabui mangsa, dan melindungi diri selama aktivitas percumbuan.

Kuda laut juga mempunyai cara makan yang unik.

Mereka akan mengaitkan ekornya di rumput-rumput laut dan terumbu karang, kemudian menghisap makanan, serta plankton dengan moncong mereka.

Makanan utama mereka yaitu plankton dan hewan kecil seperti udang.

Sifat unik lain yang dimiliki kuda laut yaitu monogami, yaitu pejantan dan betina sama-sama tidak akan mencari pasangan lain,” sebutnya.

Hewan ini terkenal dengan sifat setia pada pasangannya.

Kuda laut hidup berpasangan seumur hidupnya.

Ketika pasangan kuda laut bepergian, mereka akan pergi bersama-sama dengan saling memegang ekornya.

Selain itu, sifat unik lainnya terdapat pada sang jantan.

Bayangkan, pejantan kuda laut dapat hamil dan melahirkan!

Ya, kuda laut jantan memiliki kantong perut.

Saat kawin, kuda laut betina akan menaruh hingga 1.500 telur ke dalam kantong tersebut.

Proses pembuahan terjadi secara internal.

Lapisan dalam kantong perut dipenuhi oleh pembuluh darah, lalu kuda laut jantan membuahi telur-telurnya menjadi embrio.

Kuda laut jantan mengandung telur selama sembilan hingga 45 hari, hingga embrio berkembang menjadi bayi kuda laut yang ukurannya masih sangat kecil.

Kemudian, bayi-bayi tersebut dilahirkan di dalam air.

Setelah melahirkan, peran sang kuda laut jantan sudah selesai.

Bahkan, kuda laut seringnya langsung kawin lagi dalam kurun waktu beberapa jam atau hari di saat musim kawin,” katanya.

Pada umur 30 hari, bayi kuda laut sudah dapat menggunakan fungsi ekornya untuk melilit dan bertengger pada substrat dan sudah dapat menggunakan organ gerak tubuhnya seperti sirip dada dan sisip pungungnya.

Organ reproduksinya juga mulai berkembang di umur 90 hari dan siap memasuki fase dewasa.

Namun, populasi kuda laut terancam punah karena ekspolitasi yang berlebihan.

Kuda laut dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional China dan sebanyak 20.000.000 kuda laut telah ditangkap setiap tahunnya untuk keperluan ini,” ujarnya.

Impor ekspor kuda laut diatur dalam Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) sejak 15 Mei 2004.  

Di Indonesia, komoditas kuda laut banyak diminati sebagai bahan baku industri jamu yang berkhasiat untuk vitalitas tubuh.

Kuda laut merupakan salah satu komoditas yang menguntungkan di pasar dalam negeri maupun luar negeri.

Produk kuda laut Indonesia sudah diekspor ke banyak negara seperti Singapura, Hong Kong, Taiwan, Amerika Serikat, China, dan Eropa, baik sebagai ikan hias maupun bahan baku obat,” terangnya.

Baca juga: Berkenalan dengan Ikan Banggai Cardinal

Ketentuan ekspor kuda laut juga telah diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan No.50/M-DAG/PER/9/2013 tentang Ketentuan Ekspor Tumbuhan Alam dan Satwa Liar yang Tidak Dilindungi oleh Undang-Undang & Termasuk dalam Daftar CITES.   

Setidaknya terdapat lima jenis kuda laut yang masuk dalam daftar ekspor tersebut yaitu, Hippocampus barbouri, H. comes, H.  histrix, H. kelloggi, H. kuda, dan H. Spinosissimus.

Saat ini, ada 42 spesies kuda laut yang termasuk dalam daftar merah International Union for the Conservation of Nature (IUCN),” tutupnya.

Related News