• 26 November 2024

Lavender, Si Jelita Banyak Manfaat

uploads/news/2020/12/lavender-si-jelita-banyak-30824cde2ce4a89.jpg

Agar tumbuh dengan baik, letakkan lavender di tempat yang terkena sinar matahari, berikan pupuk organik, dan singkirkan gulma-gulma yang mengganggu.

JAKARTA - Sahabat Tani mungkin hanya tahu jika bunga lavender hanya berfungsi untuk mengusir nyamuk.

Namun, kegunaan lavender bukan hanya itu saja.

Bunga yang memiliki nama latin ‘lavare’ yang berarti ‘mencuci,’ dan nama botani ‘lavandula’ yang berasal dari kata ‘livendula’ yang berarti kebiru-biruan ini, telah digunakan selama lebih dari 2.500 tahun silam.

Baca juga: Mengusir Nyamuk dengan Bunga

Di masa lalu, lavender sering digunakan dalam proses mumifikasi dan pembuatan parfum oleh Bangsa Mesir, Fanisia, dan Arab.

Wilayah sebaran asli lavender pun meluas ke Kepulauan Canary, Afrika utara, dan timur, Eropa selatan, Mediterania, Arab, dan India.

Lavender kini sudah dibudidayakan di seluruh dunia.

Karena bentuk lavender yang ditanam di kebun di seluruh dunia, mereka kadang-kadang ditemukan tumbuh liar. Saat taman menyebar ke luar, jauh di luar jangkauan alami mereka,” ujar Susi Deliana Siregar dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan), dalam keterangan resminya belum lama ini.

Sebagai obat herbal, lavender sudah sangat banyak digunakan secara luas.

Untuk mendapat efek menenangkan dan relaksasi, beberapa herbal dapat dikatakan efektif.

Konstituen dari minyak yang ditemukan dalam lavender dapat mengobati hiperaktif, susah tidur, perut kembung, bakteri, jamur, aktivitas mikroba pada gusi, dan jamur di udara,” tuturnya.

Senyawa pada tanaman ini bahkan menjanjikan sebagai pengobatan untuk kanker tertentu.

Jadi wajar jika lavender dijuluki sebagai minyak ‘pertolongan pertama’ paling utama.

Selain itu, lavender juga mampu menghasilkan minyak esensial anti alergi, dengan aksi antibiotik yang melekat.

Lavender juga merupakan pelembap untuk kulit.

Selain itu, bunga ini juga mampu mengurangi rasa sakit, nyeri, dan bengkak dari radang sendi hingga cedera dan sakit kepala.

Ditambah, lavender juga bisa meringankan mabuk perjalanan.

Jika Sahabat Tani ingin membudidayakan lavender, bisa melakukannya dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Memilih bibit

Banyak orang yang mengira jika lavender hanya memiliki warna ungu.

Padahal, bunga ini memiliki warna lain seperti, biru, putih, dan kuning.

Bunga lavender sendiri terdiri dari 25 jenis.

Hal pertama yang harus dilakukan yaitu, upayakan mendapatkan bibit yang berkualitas.

Jangan lupa, seleksi bibit terlebih dahulu agar bebas dari serangga dan belum kadaluwarsa.

Media tanam

Setiap tanaman membutuhkan media tanam yang berbeda-beda.

Media tanam lavender sendiri terdiri dari campuran tanah, pupuk kompos atau sekam padi, dan pasir dengan perbandingan 1:1:1.

Untuk wadahnya, siapkanlah pot atau polybag yang berlubang pada bagian bawah, dan styrofoam dengan ketebalan 5 sentimeter.

Sesuaikan diameter styrofoam dengan diameter pot atau polybag

Menyemai bibit

Penyemaian merupakan proses penumbuhan bibit menjadi kecambah dan ini sangat berpengaruh terhadap produksi.

Banyak yang tidak berhasil menumbuhkan lavender, karena gagal pada tahap ini.

Agar kecambah tumbuh dengan baik, maka langkah-langkah yang dilakukan yaitu:

Pertama, letakkan styrofoam di bagian dasar pot atau polybag.

Styrofoam sendiri akan menyerap kelembapan berlebih.

Pasalnya, lavender tidak menyukai tanah yang terlalu lembab.

Kedua, masukkan media tanam yang sudah disiapkan.

Ketiga, buat lubang di bagian tengah, lalu masukan satu bibit lavender.

Setelah itu, tutup kembali dan padatkan tanah.

Keempat, sebaiknya satu pot hanya ditanam satu bibit, agar kemungkinan berhasilnya lebih tinggi.

Jika langkah-langkah ini sudah dilakukan dengan benar, siram bibit lavender dan letakkan di tempat yang terkena cahaya matahari,” ujarnya.

Memindahkan bibit

Umumnya, kecambah lavender akan mencapai tinggi 15 sentimeter setelah satu bulan.

Nah, inilah waktu yang tepat untuk memindahkannya ke media tanam yang lebih luas.

Namun, satu jam sebelum dipindahkan, siram, dan diamkan kecambah lavender terlebih dahulu.

Setelah itu, buka pot atau polybag secara perlahan tanpa merusak tanahnya.

Media tanam yang baru, dilakukan dengan jarak tanam jarak 30-45 sentimeter antar kecambah, agar pertumbuhannya nanti tidak mengganggu satu sama lain,” jelasnya.

Perawatan lavender

Seperti yang telah disebutkan di atas, lavender tidak menyukai tanah yang lembap.

Baca juga: Semerbak Wangi Bunga Gemitir

Oleh karena itu, tidak perlu menyiram tanaman ini terlalu sering.

Tanah yang terlalu lembap hanya akan membuat batang lavender busuk.

Agar tumbuh dengan baik, letakkan lavender di tempat yang terkena sinar matahari, berikan pupuk organik, dan singkirkan gulma-gulma yang mengganggu. Cabang lavender juga perlu dipangkas setiap satu tahun sekali, agar tetap rapi,

Related News