• 18 April 2024

Cara Menanam Jeruk dalam Pot

uploads/news/2020/12/cara-menanam-jeruk-dalam-862421bb54d5d4b.jpg

Di lingkungan pemukiman dan perkotaan tabulampot bisa diintegrasikan dengan tanaman pekarangan lainnya, sehingga selain bermanfaat sebagai sumber gizi juga sebagai taman keluarga.”

JAKARTA - Jika Sahabat Tani ingin membudidayakan tanaman jeruk, walau dengan keterbatasan lahan, kalian bisa menanamnya di dalam pot atau tabulampot.

Tabulampot bisa diusahakan di lingkungan rumah tempat tinggal, sehingga mudah pengawasan dan perawatannya.

Di lingkungan pemukiman dan perkotaan tabulampot bisa diintegrasikan dengan tanaman pekarangan lainnya, sehingga selain bermanfaat sebagai sumber gizi juga sebagai taman keluarga,” ujar Susi Deliana Siregar dari Balai Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian (Balitbangtan), Sabtu 12/12 keamarin.

Baca juga: Kisah di Balik Jus Jeruk

Menurutnya, hampir semua jenis tanaman jeruk bisa ditanam dalam pot, namun ada beberapa jenis jeruk yang umum ditanam.

Seperti, jeruk hias (Ornamen) yang terdiri dari, jeruk kalamondin, kalamondin daun variegata, nagami kumquat, limau (untuk sambal).

Lalu, jeruk keprok yang terdiri dari, siam pontianak, keprok terigas, keprok batu 55, keprok madura, keprok uwik ragi, keprok santang.

Ada juga jeruk besar (Pamelo) seperti, pamelo nambangan, pamelo raja, pamelo srinyonya, pamelo ratu.

Terakhir, jeruk manis (jeruk peras) yang terdiri dari, jeruk manis pacitan, manis valencia, manis punten, manis waturejo.

Untuk membuat tabulampot, bahan dan peralatan yang dibutuhkan yaitu, benih jeruk berumur 1-2 tahun, pot semen atau drum berdiameter 35-50 sentimeter atau pot plastik berdiameter 50 dengan tinggi 60 sentimeter.

Selain itu, dibutuhkan tanah humus atau pasir endapan sungai, pupuk kandang kambing atau sapi, sekam atau daun-daun kering yang telah dihancurkan, pupuk majemuk NPK (16:16:16) dan urea, pestisida, pecahan genting, gunting tanaman, sekop kecil dan cangkul, gembor, dan jet sprayer kapasitas 2 liter.

Setelah itu, lakukan langkah-langkah untuk membuet tabulampot, agar menghasilkan jeruk yang lebat dan berkualitas, seperti:

Penanaman

Pertama, menyiapkan media tanam. 

Mencampurkan dua bagian tanah humus atau pasir endapan sungai, ditambah satu bagian pupuk kandang dalam satu bagian sekam, kemudian diaduk hingga rata menggunakan cangkul.

Bila tidak ada tanah humus atau pasir endapan sungai, bisa pula menggunakan campuran tanah, pasir, pupuk kandang, dan sekam dengan perbandingan 2:2:1:1.

Selain itu, media tanam untuk tabulampot juga harus gembur dan porous, agar air bisa masuk ke dalam media tanam dengan baik.

Kedua, menutup lubang pot atau drum dengan pecahan genting secukupnya, agar media tanam tidak terbuang keluar saat melakukan penyiraman.

Ketiga, mengisi pot dengan media tanam dua pertiga bagian pot dengan menggunakan sekop kecil.

Keempat, menanam benih ke dalam pot, kemudian diisi media tanam sampai penuh.

Penanaman benih jeruk dalam pot dilakukan dengan membuka polybag benih secara hati-hati, untuk menghindari perakaran benih rusak dan menyiram benih yang telah ditanam, hingga semua media tanam cukup basah dengan menggunakan alat penyiram,” jelasnya.

Pemeliharaan

Penyiraman pada musim kemarau dilakukan setiap dua sampai tiga hari sekali disesuaikan dengan kondisi kelembapan media tanam.

Jangan menyiram terlalu basah karena bila ini terjadi dalam waktu yang cukup lama akan menyebabkan akar menjadi busuk dan berakibat daunnya menguning,” katanya.

Selain itu, pemupukan juga dilakukan secara rutin setiap bulan sekali menggunakan campuran 15-25 gram pupuk NPK (16:16:16) dengan 25 gram urea, kemudian disiram secukupnya.

Pengendalian hama-penyakit dilakukan saat tanaman sedang tumbuh tunas baru utamanya, untuk mencegah serangan hama kutu daun (Aphis), thrips (Scirtotfrips citri), dan ulat peliang daun.

Caranya dengan menggunakan insektisida berbahan aktif Alfametrin atau Imidakloprid dengan 0,5-1 mililiter per liter air dan disemprotkan menggunakan sprayer atau jet spray secara merata, setiap tiga hari sekali selama sepuluh hari.

Perlu diperhatikan, jika sebagian besar hama pengganggu datang saat tumbuh tunas baru dan saat bunga mekar sampai buah menjelang tua,” tuturnya.

Selain itu, pemangkasan perlu dilakukan terhadap setiap tunas yang tumbuh pada batang bawah, tunas air, tunas yang tumbuh pada ujung cabang yang tumbuh terlalu banyak, dan disisakan tiga tunas yang terbaik.

Merangsang pembungaan

Tabulampot jeruk berumur 1,5-2 tahun yang pertumbuhannya normal, sudah mampu untuk berbuah.

Akan tetapi, karena asupan nutrisinya tercukupi terus menerus, maka secara alami enggan untuk berbuah.

Kondisi sebaliknya, pada musim kemarau tanaman dalam pot sering terjadi kekeringan, kadang sampai daunnya layu. Maka, penyiraman yang kita lakukan akan memacu pertumbuhan tunas baru yang akan diikuti munculnya bunga,” jelasnya.

Kondisi kekurangan atau ‘stres’ air inilah, selanjutnya diterapkan setiap kali merencanakan pembungaan tanaman jeruk dalam pot.

Umur tabulampot sendiri minimal 1-2 tahun untuk yang sedang dorman.

Selanjutnya dibiarkan tidak disiram selama 3-5 hari, hingga daunnya layu semi permanen.

Bila pada musim hujan mengalami ‘stres air,’ dilakukan dengan cara menyungkup pot dengan plastik, setelah daunnya layu semi permanen sungkup plastik dilepas dan dilakukan penyiraman,” tuturnya.

Selain itu, berikan pupuk 40-50 gram NPK (16:16:16) dicampur urea 25 gram, untuk ukuran pot berdiameter 45-50 sentimeter, kemudian disiram air sampai cukup lembap.

Lakukan penyiraman secara rutin sampai tumbuh tunas dan berbunga,” cetusnya.

Penggantian media tanam

Untuk mengganti media tanam, Sahabat Tani perlu melakukan hal berikut:

Pertama, tanaman dikeluarkan dari pot lalu dilakukan pemotongan akar sepanjang kurang lebih 3-5 sentimeter melingkar dari tepi perakaran.

Kedua, masukkan media tumbuh yang baru ke dalam pot.

Baca juga: Kulit Jeruk dapat Melawan Covid-19

Ketiga, memasukkan kembali tanaman ke dalam pot dan ditambahkan media tumbuh secukupnya.

Keempat, pemberian pupuk NPK (16:16:16) sebanyak 40-50 gram ditambah 15-25 gram urea dengan menaburkan pupuk secara merata dan disiram air sampai cukup basah atau lembap.

Related News