Aquascape, Penghilang Stres Saat Pandemi
“Kalau aquascape itu menurut saya benar-benar seni yang bisa dilakukan semua orang, walaupun dari rumah.”
JAKARTA - Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk menghilangkan stres di tengah pandemi COVID-19, mulai dari bercocok tanam hingga membuat aquascape di rumah.
Aquascape termasuk sendiri hobi yang sebenarnya cukup rumit.
Namun, seiring perkembangan teknologi, memiliki aquascape saat ini jauh lebih mudah.
Baca juga: Aquascape, Penenang Dikala Suntuk
Bahkan, masyarakat juga dapat membuat sendiri aquascape di rumah.
Hal ini juga dilakukan oleh Manin, warga Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta.
Ia memilih untuk membuat aquascape sendiri untuk menghindari penat seusai bekerja seharian.
“Kalau aquascape itu menurut saya benar-benar seni yang bisa dilakukan semua orang, walaupun dari rumah. Dari menanam sampai menjaga tanaman air agar tetap hidup. Semua itu butuh ketekunan,” ujarnya kepada Jagadtani.id belum lama ini.
Beberapa penggiat aquascape juga memiliki beberapa tema di setiap pembuatannya.
Ada yang bertema padang rumput, hutan, pegunungan, dan masih banyak lagi.
Sementara, Manin lebih memilih membuat aquascape bertema air terjun.
“Hobi sekaligus seni ini memang dinilai jadi penghilang stres paling favorit bagi pecinta hewan air. Aquascape juga membutuhkan sentuhan dan kreasi dari penggiatnya. Semakin tinggi sense of art seseorang, maka semakin cantik aquarium yang dibuat,” kata pria yang bekerja di Kementerian Pertahanan tersebut.
Biasanya, para pehobi mempercantik aquascape mereka dengan menyatukan aneka tumbuhan air, ikan hias, pasir, bebatuan, dan akar pohon di dalam aquarium.
Baca juga: Menyelami Bisnis Aquascape
Tapi ada juga yang menggunakan komponen lain seperti, mainan, rumah-rumahan, dan lain-lain.
Semua itu dipadukan dengan alat pendukung wajib seperti media tanam, filter air, hingga lampu LED.
“Kalau saya memilih tema air terjun, karena lihat dari internet sepertinya bagus dan tidak membutuhkan bahan yang terlalu banyak. Hanya membutuhkan banyak pasir dan bebatuan. Di sini ikannya juga baru ada koki, karena baru semingguan yang lalu selesai dibuatnya,” tutupnya.
