• 26 November 2024

Kunci Burung Berkicau Bersuara Nyaring

uploads/news/2020/12/kunci-burung-berkicau-bersuara-860854f58fe425e.jpg

Hal ini penting untuk menjaga laju metabolisme tubuh burung yang dipelihara agar dapat berjalan dengan baik.”

JAKARTA - Bagi Sahabat Tani penggemar burung berkicau, urusan pakan tentunya menjadi nomor satu.

Namun, jika pemberian pakan tidak tepat, jangan harap dapat mendengar burung kicau bersuara nyaring.

Apa lagi, burung yang dipelihara di penangkaran tidak dapat dengan bebas mencari makanan sendiri.

Baca juga: Jenis Pakan Terbaik untuk Lovebird

Mereka sangat bergantung pada pakan yang disediakan oleh pemelihara.

Untuk itu, sebaiknya pakan dapat disediakan dalam jumlah yang cukup dan berkualitas.

Menurut Siti Nuramaliati Priyono, peneliti burung dari Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), pakan dapat dikatakanberkualitas baik jika mampu memenuhi kebutuhan nutrisi burung secara tepat.

Baik dalam jumlah, jenis, maupun keseimbangan nutrisi.

Hal ini penting untuk menjaga laju metabolisme tubuh burung yang dipelihara agar dapat berjalan dengan baik,” ujar perempuan akrab disapa Lili ini dalam keterangan tertulis LIPI belum lama ini.

Lili juga memberi saran bagi pemula yang ingin memelihara burung, hal terpenting yang perlu diperhatikan yaitu nafsu makan burung dan kondisi burung tidak dalam tertekan.

Selain itu, pemelihara juga dapat mencoba memberikan berbagai macam makanan sesuai dengan jenis burung.

Lili juga menekankan, perlunya memperhatikan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap jumlah pakan yang dikonsumsi seperti, kandungan energi dalam pakan, aktivitas burung, tingkat pertumbuhan burung, tahap reproduksi, besar ukuran tubuh, tingkat stres, dan kondisi kesehatan burung.

Perlakuan pakan benar-benar harus memperhatikan kondisi burung. Jika burung mengalami kerontokan bulu perlu diberikan tambahan porsi protein dari porsi normal,” ungkap Lili.  

Pemberian pakan pun harus memperhatikan kandungan nutrisi.

Pakan yang disajikan sebaiknya mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air dalam jumlah yang cukup dan seimbang.

Karbohidrat berfungsi untuk pertumbuhan jaringan tubuh.

Unsur ini sebagian besar terdapat pada biji, buah nektar, dan akar-akaran.

Sedangkan lemak dibutuhkan sebagai sumber energi dan menyerap vitamin yang larut dalam lemak.

Sementara, protein berguna untuk proses pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan otot.

Protein yaitu penyusun utama enzim atau hormon sebagai sumber tenaga dan bahan pembentuk telur, daging dan bulu.

Sumber protein dapat diperoleh dari serangga, ulat hongkong, ulat jerman atau ulat kendang.

Untuk burung pemakan nektar, protein dapat diperoleh dari gula merah.

Gula merah asalnya dari nektar, cari gula merah yang disukai burung, karena tidak semua gula merah disukai. Prinsipnya cari potensi pakan yang ada di Indonesia, sehingga tidak perlu impor,” jelas Lili.

Lili mengingatkan, tinggi rendahnya kualitas protein dalam suatu bahan makanan tergantung dari kandungan asam amino esensial.

Setidaknya terdapat 12 jenis asam amino esensial yang dapat disintesis oleh tubuh dan harus diperoleh dari pakan.

Selain itu, unsur vitamin dan mineral juga diperlukan burung untuk proses metabolisme dan menjaga stamina.

Sedangkan air diperlukan sebagai media transportasi zat-zat makanan, metabolit, dan mengatur suhu tubuh.

Hindari memberi burung air mentah, sebaiknya gunakan air mineral untuk air minum. Tempat mandi dan minum perlu dibedakan, sehingga burung tidak minum di tempat yang sama,“ saran Lili.

Pemberian nutrisi yang tidak tepat kepada burung perlu dihindari.

Nutrisi rendah akan berakibat pada tingginya tingkat kerentanan terhadap penyakit, terganggunya pertumbuhan, rendahnya fertilitas, menurunnya daya tahan dan penampilan, serta hilangnya gairah atau semangat burung.

Nutrisi rendah tidak selalu berhubungan dengan rendahnya jumlah pakan, tetapi dapat disebabkan pemberian pakan yang berlebihan.

Kebutuhan nutrisi bervariasi, menurut spesies, umur, tingkat kesehatan,status fisiologi,tingkat aktivitas dan keadaaan lingkungan,” ujar Lili.

Berdasarkan jenis makanannya, burung terbagi menjadi beberapa kelompok.

Diantaranya omnivore, insectivore, carnivore, dan nectarivore.

Burung jenis insectivore dan carnivore memiliki kebutuhan protein hewani tinggi, sehingga hindari memberikan karbohidrat dalam jumlah besar.

Begitu juga bagi granivore, frugivore, dan nectarivore.

Baca juga: Agar Burung Cucak Ijo Gacor

Burung jenis ini membutuhkan energi tinggi dan protein rendah, sehingga disarankan memberikan protein yang rendah.

Lalu, bolehkah memberikan ramuan jamu kepada burung?

Harus dilakukan riset dan uji klinis dahulu. Jika berdasarkan pengalaman dan ditulis secara komprehensif, dapat dibagi untuk penelitian. Kuncinya nutrisi pakan harus sesuai, seimbang, bervariasi dan memenuhi semua unsur. Jika hal tersebut terpenuhi niscaya burung akan sehat, berumur panjang dan sukses berkembangbiak. Selain itu prioritaskan pakan lokal, karena pakan lokal lebih sesuai dengan burung di Indonesia,” tutupnya.

Related News