Beternak Rexsi, Kelinci Unggulan Balitnak
Dagingnya diklaim mengandung protein tinggi dan rendah kolesterol, serta rendah asam lemak jenuh.
JAKARTA - Jika Sahabat Tani ingin memulai usaha ternak kelinci, jenis Rexsi Agrinak bisa menjadi pilihan.
Kelinci rexsi agrinak merupakan kelinci hasil pemuliaan peneliti Balai Penelitian Ternak (Balitnak), Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian (Kementan).
Kelinci ini merupakan hasil seleksi dari kelinci rex dengan metode “independent culling level” yang sudah dilakukan selama empat generasi.
Baca juga: Menilik Peternakan Kelinci di Ciputat
Melansir dari Balitbangtan, satu generasi setidaknya diperlukan waktu sekitar satu tahun.
Keberadaan kelinci rexsi agrinak sendiri sudah ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 303/Kpts/SR. 120/5/2017, tentang pelepasan galur kelinci Rexsi Agrinak.
Balitbangtan mengklaim, rexsi memiliki keunggulan dengan bobot lahirnya yang mencapai 381 gram.
Pada usia 20 minggu, bobot kelinci ini akan mencapai 2-2,5 kilogram.
Sementara itu, pada usia 24 minggu kelinci rexsi memiliki bobot potong sebesar 2,5-2,7 kilogram.
Saat itu, kelinci betina akan lebih dulu siap kawin dibanding kelinci jantan.
Kelinci betina usia 5,5 bulan sudah siap kawin, sedangkan pejantan baru siap kawin pada usia 6 bulan.
Nantinya, kelinci betina akan melahirkan jumlah anak sekitar 5-6 ekor.
Kelinci rexsi agrinak sendiri dapat diandalkan menjadi penyedia daging yang berkualitas.
Baca juga: Balada Mengurus Ratusan Kelinci
Dagingnya diklaim mengandung protein tinggi dan rendah kolesterol, serta rendah asam lemak jenuh.
Daging kelinci bisa diolah menjadi nugget, bakso, sosis, rollade, dendeng, dan bon.
Kulit bulu kelinci juga bisa diolah menjadi tas, aksesoris seperti gantungan kunci, boneka, jepit rambut, tas, selendang, sepatu bayi, dan sarung tangan.
Bahkan, kotorannya pun bisa dijadikan pupuk yang bermutu tinggi.