Terhipnotis Eksotisnya Black Arwana Brazil
“Tidak seperti silver arwana brazil yang sudah terkenal di Indonesia, black arwana brazil justru kurang mencuat namanya, sehingga pehobi cukup sulit mendapatkannya di para pedagang ikan hias.”
JAKARTA - Bagi Sahabat Tani pecinta ikan arwana, pastinya mengenal arwana berjenis black arwana brazil (Osteoglossum ferreirai),
Sesuai namanya, ikan ini berasal dari brasil dan hidup di anak sungai Rio Branco di Rio Negro.
Seperti kerabatnya, silver arwana brazil, black arwana brazil memiliki bentuk yang mirip dengan pisau belati, yaitu memanjang dengan potongan pipih ke samping.
Baca juga: Langkanya Si Raja Arwana
Ikan dengan julukan ‘ikan naga perak hitam’ ini memiliki bagian depan tubuh yang lebar, sedangkan bagian belakang kecil.
Bentuk sirip punggung dan sirip anus meruncing, serta terlihat hampir menyatu dengan sirip ekor.
Demikian juga, dengan ukuran sungutnya yang relatif panjang di bagian ujung dagunya dan menghadap ke arah depan.
Seperti namanya, warna hitam mendominasi tubuhnya.
Namun, terdapat sedikit perbedaan pada masing-masing umur arwana.
“Saat juvenil, warna badan black arwana seolah terbagi menjadi tiga bagian warna. Bagian warna pertama yaitu, coklat tua sampai kehitaman, yang terdapat pada bagian atas sirip punggung. Bagian warna kedua yaitu, kuning atau keputihan, yang terdapat pada bagian tengah badan. Sementara bagian warna ketiga yaitu, coklat tua sampai kehitaman, yang terdapat pada bagian tubuh sebelah bawah, termasuk juga sirip anus,” ujar Akhyaruddin Nasution dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian.
Bagian mata dan bagian lengkung tutup insang naga perak hitam, dilewati oleh garis hitam.
Ketika arwana jenis pengeram mulut ini mencapai usia muda, garis pada mata dan lengkung insang masih terlihat jelas.
“Hanya saja, ’motif’ warna badan sudah menunjukkan perubahan, garis hitam yang sejajar garis putih kini sudah mulai mengecil. Sementara warna coklat tua sampai kehitaman yang sebelumnya ada pada sirip punggung dan sirip anus, kini berubah menjadi putih kecoklatan,” jelasnya.
Perubahan warna agak lebih drastis terjadi, ketika arwana telah memasuki usia setengah dewasa.
Warna hitam di badannya sudah mulai ’memudar’ dan digantikan oleh corak warna kehitaman yang menyebar ke seluruh badannya.
Walau begitu, motif garis hitam masih terlihat pada lengkung insangnya atau melewati matanya.
Semakin dewasa, terlihat warna hitam pupus digantikan dengan warna putih keperakan dan hanya sedikit sapuan warna hitam.
“Bisa dibilang, arwana ini merupakan jenis yang lumayan garang. Ikan naga jenis ini tidak segan-segan menyambar apapun yang tampak. Namun, itu hanya berlaku untuk arwana dewasa. Pada arwana yang lebih muda dan bahkan sudah ’mulai berumur’, tidak terlalu usil untuk menyambar ikan lainnya yang lebih besar,” katanya.
Walau begitu, arwana ini tetap saja akan menimbulkan kegaduhan bila tidak menemukan sesuatu untuk dimakan.
Bisa jadi, hal ini menguntungkan bagi para hobiis, semacam alarm alami jika arwana mulai bertingkah, saat itulah jadwal pemberian makan bagi arwana.
Arwana juga menyukai ikan-ikan kecil yang hidup.
Individu-individu ikan jenis ini memiliki keunikan dalam sifat makannya.
Satu individu bisa menyukai makanan hidup berupa ikan kecil, sedangkan individu yang lainnya justru menyukai makanan buatan
Karakter istimewa inilah yang harus mendapatkan perhatian ekstra oleh para hobiis yang memeliharanya.
“Black arwana brazil sendiri membutuhkan air yang lunak dan agak asam dengan suhu 25-28 derajat celcius. Namun, sumber lain menyebutkan, suhu air untuk arwana jenis ini bisa mencapai 30 derajat celcius,” paparnya.
Di alam maupun di akuarium, black arwana mampu tumbuh mencapai 40-60 sentimeter.
Konon, juvenil yang baru berukuran 8 sentimeter, sering terlihat di habitat aslinya.
Perbedaan jenis kelamin jantan dan betina tidak begitu mudah sebagaimana pada silver arwana yang bisa dibedakan dari ukuran sirip dadanya.
Namun, pada silver arwana black, perbedaan jenis kelaminnya tidak begitu jelas.
Usia dewasa silver arwana black sendiri antara 2-2,5 tahun.
“Tidak seperti silver arwana brazil yang sudah terkenal di Indonesia, black arwana brazil justru kurang mencuat namanya, sehingga pehobi cukup sulit mendapatkannya di para pedagang ikan hias,” cetusnya.
Terlepas dari perbedaan tersebut, ada hal yang sama pada kedua jenis arwana ini.
Keduanya sama-sama tipe ikan pengeram di mulut dan induknya jelas tergolong sebagai induk pengasuh.
Baca juga: Bisnis Untung Arwana Super Red
Dengan sifat yang seperti ini maka secara anatomis, rahang bawahnya terdapat semacam kantung yang konstruksinya sedemikian rupa.
Sehingga, menjadi semacam gua bagi penyimpanan telur dan benihnya yang belum kuat berenang.
“Meskipun memiliki sifat kasih sayang yang cukup tinggi, tetapi ikan ini tetap melakoni hidup sebagai predator demi kelangsungan hidupnya. Untuk itu, black arwana brazil memiliki instrumen yang amat mendukung, yaitu mata yang tajam dan sungut yang peka. Black arwana atau silver arwana dapat mengetahui makhluk di sekelilingnya dengan menggunakan mata dan juga sepasang sungut yang menegang di ujung dagu,” tutupnya.