• 20 April 2024

Tong Komposter Nyaring Untungnya

uploads/news/2019/10/tong-komposter-nyaring-untungnya-25761c2fd7ecc7f.jpg

Cara menanam dalam komposter juga terbilang mudah.

BOGOR - Saat ini, menanam sayuran tak perlu lagi lahan yang luas, namun bisa memanfaatkan pekarangan dengan menanam di berbagai media tanam seperti di dalam tong komposter. Hal itulah yang sedang dikembangkan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Mitra Ruhay, Kampung Sukaraja RW 5, Desa Cikeas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Menurut Ketua KSM Mitra Ruhay R.Mursyid mengatakan, dengan modal ember atau toren masyarakat bisa menanam sayuran hortikultura di pekarangan rumah walaupun lahannya tak luas. Menurutnya, tong komposter bisa digunakan untuk menanam berbagai jenis sayuran seperti kangkung, pakcoy, sawi, seledri, selada, bahkan tanaman sayuran buah seperti cabe tomat dan terong.

Menurut pria penggiat lingkungan hidup itu, cara menanam dalam komposter juga terbilang mudah. Cukup menyediakan ember atau toren atau tong sejenisnya. "Bahan yang sudah ada, dilubangi di sekelilingnya, setelah itu di dalamnya juga dikasih tong kecil dan diberi saluran untuk pembuangan air serta untuk pembuatan pupuk cair," jelasnya.

Untuk penanamannya, lanjut Ruhay, diantara tong itu kemudian diberi tanah yang sudah dicampur pupuk kompos. Di dalam tong tersebut nantinya akan menjadi tempat penampungan sampah organik yang nantinya dapat menghasilkan pupuk cair.

"Di setiap lubang tinggal disemai bibit sesuai yang kita inginkan, selain menghasilkan sayuran tong komposter, juga dapat menghasilkan pupuk cair," ungkapnya.

Selain bermanfaat sebagai pengelolaan sampah, teknik bertanam di tong komposter ini juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. "Ya, ini merupakan solusi dalam mengatasi sampah, juga memberikan edukasi mengelola lingkungan yang bersih," tuturnya.

Lewat teknik ini, masyarakat juga dapat memilah sampah untuk memisahkan sampah organik dan non organik. Bila ada sampah non organik, masyarakat bisa membuangnya ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Sedangkan bila memiliki sampah organik, masyarakat bisa menggunakannya untuk dijadikan pupuk kompos untuk menanam sayuran dan menghasilkan uang. (FD)

Related News