Menanam Seledri Di Dalam Pot
“Walaupun mudah, namun jika ingin menanam seledri tetap diperlukan pengetahuan dan pemahaman mengenai cara menanamnya, sehingga seledri dapat tumbuh dengan subur.”
JAKARTA - Jika Sahabat Tani gemar memasak, pastinya sudah tidak asing dengan seledri.
Tanaman ini biasa digunakan sebagai bumbu dan bahan tambahan pada masakan, karena dapat meningkatkan cita rasa.
Sahabat Tani juga bisa menanamnya dalam pot dengan mudah.
Baca juga: Cara Menanam Jeruk dalam Pot
“Walaupun mudah, namun jika ingin menanam seledri tetap diperlukan pengetahuan dan pemahaman mengenai cara menanamnya, sehingga seledri dapat tumbuh dengan subur,” ujar Andi Maulana, penyuluh pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian.
Menyiapkan media tanam
Cara menanam seledri yang pertama yaitu dengan menyiapkan media tanamnya.
Seledri membutuhkan media yang subur dan gembur.
Sahabat Tani hanya perlu mengikuti beberapa langkah berikut ini:
Gunakan media tanah, kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.
Setelah itu, ayak semua media, dan ambil bagian halusnya saja dan campur media hingga rata.
Lalu, kalian bisa memasukkan media ke dalam pot tanam.
Sahabat Tani bisa menggunakan pot plastik dengan diameter 25-35 sentimeter.
Lubangi bagian dasar pot, agar air siraman tidak menggenang di media.
Lalu, masukkan media tanam dalam pot, isi hingga permukaan pot penuh dan padat.
Setelah itu, diamkan media tanam selama satu minggu baru kemudian seledri dapat ditanam.
Menyiapkan bibit
Cara menanam seledri dalam pot agar tumbuh subur selanjutnya adalah dengan menyiapkan bibitnya.
Untuk mendapatkan bibitnya, Sahabat Tani tidak perlu bingung.
Cukup kunjungi pasar tradisional terdekat, lalu kemudian beli satu ikat seledri, cabut yang masih terdapat akarnya dan yang masih segar.
Setelah itu, pisahkan anakan seledri, agar dapat memperoleh tanaman indukan yang berjumlah banyak.
Bersihkan bagian bonggol tanaman yang kotor.
Kemudian potong batang tanaman yang tua.
Sisakan hanya tunas muda dan usahakan untuk tidak merusak akar.
Lalu, tusuk bagian bonggol dengan tusuk gigi pada empat penjuru bagian.
Setelah itu isikan air kedalam gelas yang telah kamu siapkan.
“Kemudian masukkan bibit tersebut ke dalam gelas air mineral, akar dan sebagian bonggol akan terendam, sedangkan tunasnya akan berada di permukaan gelas,” jelasnya.
Tambahkan larutan nutrisi atau pupuk daun ke dalam media air di dalam gelas.
Setelah tunas muda baru tumbuh dua atau tiga buah, Sahabat Tani dapat memindahkannya ke media tanam di dalam pot.
Menanam seledri
Setelah media tanam dan bibit telah siap, selanjutnya yaitu melakukan penanaman.
Sahabat Tani sebaiknya melakukan penanaman seledri ini pada pagi hari.
Caranya dengan membuat lubang tanam pada media di pot, sesuaikan kedalaman lubang tanam dengan tinggi tanaman dan panjang akar.
Kemudian lakukan penanaman dengan memasukkan bibit ke dalam lubang tanam.
Tanaman harus tegak dan kokoh agar tidak gampang roboh, apalagi saat masa awal pindah tanam.
Selain itu, usahakan permukaan bonggol tidak tertutup media semua.
Setelah itu, lakukan penyiraman hingga jenuh dan air keluar dari lubang bagian bawah pot tanaman.
Letak kan pot di tempat yang teduh pada awal masa tanam, setelahnya Sahabat Tani dapat mengeluarkannya ke tempat yang terkena cahaya matahari penuh.
Merawat seledri
Sebenarnya perawatan tanaman seledri ini tidak begitu sulit, penyiraman hanya dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Jika media masih basah dan lembab, Sahabat Tani tidak perlu menyiramnya.
Untuk pemeliharaan dengan pupuk, cukup tambahkan pupuk kandang pada media atau pupuk organik lain yang memiliki kandungan nitrogen tinggi.
Tanaman seledri juga dikenal tahan terhadap serangan hama dan penyakit tanaman.
Namun, hindari penyemprotan menggunakan pestisida kimia, karena residunya akan sangat berbahaya jika tertelan saat dikonsumsi.
Panen seledri
Setelah merawatnya dengan baik mulai dari cara menanam seledri ini, terakhir barulah kamu bisa memanen hasilnya.
Biasanya, seledri dapat dipanen pada umur 60-70 hari setelah tanam.
Panen dapat dilakukan jika tinggi tanaman telah mencapai 20-30 sentimeter.
“Sebaiknya panen dilakukan pagi pagi hari pukul 07.00-09.00 atau sore hari pada pukul 16.00-18.00,” sebutnya.
Jika hanya untuk dikonsumsi sendiri, sebaiknya panen dilakukan dengan memotong bagian batangnya saja dan sisakan bagian bonggolnya.
Baca juga: Cara Mudah Budidaya Pakcoy
Hal itu, agar dapat merangsang pembentukan tunas baru, sehingga Sahabat Tani tidak perlu lagi melakukan penanaman ulang.
Jika untuk di jual ke pasar, panen dapat dilakukan dengan cara mencabut tanaman dari pot.
Kemudian bersihkan bagian akarnya dan buang daun yang rusak.