Ada mitos yang melarang untuk menanam pohon ini di halaman depan rumah.
JAKARTA - Mungkin Sahabat Tani pernah mendengar, jika pohon sawo manila (Manilkara zapota) sering dijadikan tempat tinggal oleh makhluk halus, khususnya genderuwo.
Sampai-sampai, ada mitos yang melarang untuk menanam pohon ini di halaman depan rumah.
Bahkan, ada yang menyebut, apabila pohon sawo manila ditanam di halaman rumah, maka pemilik rumah akan jauh rejekinya.
Baca juga: Abiu, Sawo Australia Tanpa Musim
Melansir Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pohon sawo manila sendiri berbentuk besar dan rindang, ketinggiannya dapat mencapai 30-40 meter.
Pohon ini juga mempunyai cabang yang rendah.
Selain itu, batang pohonnya berkulit kasar berwarna abu-abu kehitaman sampai coklat tua.
Seluruh batang pohon mengandung lateks, yaitu getah berwarna putih susu yang kental.
Tajuk pohon ini cenderung rapat, sehingga sinar matahari sulit menembus ke sela-sela tajuknya.
Jika ditelaah, hal itulah yang membuat pohon sawo terkesan teduh dan gelap dan bernuansa mistis.
Suasana gelap dan teduh, tentu saja kurang cocok untuk halaman depan rumah.
Meski demikian, getah sawo (lateks) di Amerika Serikat kerap disadap untuk dikentalkan menjadi chicle, yang merupakan bahan pembuatan permen karet alami.
Selain itu, getah ini juga dapat diolah menjadi aneka bahan baku industri sebagai pengganti getah perca (tumbuhan Palaquium) dan bahan penambal gigi.
Kayu sawo juga termasuk memiliki kualitas bagus dan tergolong kayu keras serta berat, dengan tekstur dan pola warna yang indah.
Kayu sawo juga sering dimanfaatkan sebagai bahan baku perabot dan ukir-ukiran, serta termasuk bahan untuk membuat patung.
Selain itu, kayu sawo juga kerap dijadikan bahan baku mainan berupa gasing untuk anak-anak di Pulau Jawa.
Kayunya juga mudah dikerjakan dan mudah dipelitur dengan hasil yang baik.
Kayu sawo sendiri memiliki keawetan yang bagus, karena tahan terhadap serangan jamur dan serangga.
Bahkan, kulit kayu sawo mampu menghasilkan tanin yang dapat digunakan sebagai bahan pencelup layar untuk nelayan dan alat pancing.
Buah sawo manila sendiri merupakan buah yang populer di Asia Tenggara.
Salah satu sentra sawo terbesar di Indonesia berada di DIY, dengan populasi pohon berjumlah sekitar 90.710 batang pada 2011 yang tersebar hampir di seluruh kecamatan.
Di DIY, salah satu tempat yang banyak menjajakan buah sawo manila yaitu kios-kios buah pinggir jalan di daerah Patuk, Kabupaten Gunungkidul.
Di tempat ini, buah sawo selalu tersedia karena pohon sawo berbuah sepanjang tahun, bukan musiman, meskipun ada satu atau dua kali puncak musim berbuah dalam setahun.
Pohon sawo banyak ditanam di dataran rendah, namun dapat tumbuh baik pada ketinggian hingga 2.500 meter di atas permukaan laut.
Pohon ini juga tahan terhadap kekeringan, salinitas yang agak tinggi dan angina keras, sehingga cocok juga dimanfaatkan sebagai tanaman pionir untuk rehabilitasi lahan kritis.
Buah sawo disukai karena rasanya yang manis dan daging buahnya yang lembut.
Selain itu, buah sawo juga dapat dikonsumsi begitu saja dalam keadaan segar ketika sudah masak.
Buah sawo juga dapat dibuat menjadi sirup atau selai.
Buah ini memiliki kandungan nutrisi alami yang kaya, diantaranya protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin, vitamin B1 dan vitamin C.
Dengan berbagai kandungan alami tersebut, buah sawo memiliki banyak manfaat, seperti:
Memperlancar pencernaan dan mengobati sembelit
Daging buah sawo manila berserat tinggi sehingga dapat memperlancar pencernaan dan mencegah terjadinya sembelit.
Menjaga sistem kekebalan tubuh
Kandungan vitamin dan mineral pada buah sawo yang telah matang, membantu menjaga kekebalan tubuh dari penyakit.
Meningkatkan energi
Rasa manis sawo berasal dari kandungan fruktosa dan sukrosa, yang dapat membantu meningkatkan energi.
Mengobati peradangan
Sawo mengandung zat anti inflamasi, yang dapat mengobati peradangan pada lambung.
Menyuplai asupan cairan pada tubuh
Kandungan air dalam buah sawo manila cukup tinggi, sehingga dapat mengganti cairan tubuh yang hilang akibat aktivitas.
Memperkuat tulang
Sawo manila mengandung kalsium yang baik untuk tulang.
Mencegah sariawan
Kandungan vitamin C dalam buah sawo dapat membantu mencegah sariawan.
Baca juga: Mengenal si Raksasa, Mamey Sapote
Mengurangi resiko kerusakan pembuluh darah
Setiap 100 gram buah sawo manila, mengandung 14 mikrogram asam folat yang baik untuk pembentukan sel darah merah.
Menyehatkan mata
Kandungan vitamin A dalam buah sawo manila, hampir setara dengan kandungan vitamin A pada wortel, sehingga baik untuk mata.