Cara Sukses Membuat Bonsai Kelapa
Untuk membuat pohon kelapa bonsai yang sesuai dengan keinginan, diperlukan langkah tepat, mulai dari pemilihan jenis bibit pohon kelapa, media tanam, teknik pembentukan serta perawatannya.
JAKARTA - Sahabat Tani pastinya sudah tidak asing dengan teknik bonsai.
Ya, bonsai merupakan teknik untuk mengkerdilkan tanaman.
Teknik asal Jepang ini pada dasarnya menggunakan pot kecil yang dangkal.
Tanaman yang bisa dijadikan bonsai pun sangat beragam, seperti pohon serut, sakura, beringin, dan bahkan kelapa.
Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Tanaman Bonsai
Salah satu tanaman bonsai yang cukup populer saat ini yaitu bonsai kelapa.
Hal ini dikarenakan pohon kelapa sangat mudah ditemukan dan cocok dengan iklim tropis.
Jenis tanaman bonsai kelapa memiliki bentuk yang cukup unik.
Pohon kelapa di tanah sendiri memiliki postur yang tinggi tegak, sedangkan batang bonsai kelapa bisa diatur sesuai dengan keinginan pemiliknya.
Pembuatan kelapa menjadi bonsai pun tidaklah mudah.
Akan tetapi, jika berhasil melakukannya, tak hanya nilai seni tinggi yang dimiliki, harga jualnya pun sangat tinggi.
Menurut Wiwin Roika Indayani dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan), untuk membuat pohon kelapa bonsai yang sesuai dengan keinginan, diperlukan langkah tepat, mulai dari pemilihan jenis bibit pohon kelapa, media tanam, teknik pembentukan serta perawatannya.
Pemilihan jenis kelapa
Sama seperti menanam tumbuhan yang lain, untuk mendapatkan bonsai kelapa yang baik, maka harus berasal dari bibit yang baik.
Jenis pohon kelapa yang sering dijadikan bonsai yaitu kelapa gading merah, kelapa gading susu, dan kelapa albino.
Pemilihan bibit
Kriteria bibit yang bisa digunakan yaitu bibit berasal dari buah kelapa yang tua.
Bibit buah harus dipetik langsung dari pohon dan bukan jatuh dari pohonnya.
Sebaiknya, pilih buah kelapa yang memiliki banyak akar dan berbatok kecil.
Penempatan posisi batok kelapa
Tunas kelapa biasanya muncul pada minggu kedua atau ketiga.
“Penempatan bibit juga harus diperhatikan, sebab bibit vertikal akan menghasilkan batok yang dikelilingi akar.Sedangkan bibit yang diletakkan secara horizontal, akan tumbuh seperti keong,” ujarnya.
Pembersihan sabut kelapa
Setelah tunas kelapa tumbuh, maka sabut kelapa harus dibersihkan.
Pembersihkan bisa dilakukan dengan mengupas batok kelapa.
“Sayatan juga sebaiknya dilakukan secara membujur mengitari batok. Saat melakukan penyayatan harus hati-hati, agar tidak mengganggu tunas baru yang tumbuh,” ujarnya.
Pembersihan bulu halus pada batok
Jika sabut sudah dibersihkan, dilanjutkan dengan membersihkan bulu halus pada batok kelapa dengan pisau tajam hingga bersih, kemudian dihaluskan menggunakan amplas.
Penanaman pada media tanam
Langkah pertama yaitu menyiapkan media tanam bonsai kelapa.
Sahabat Tani bisa menggunakan pot yang diisi dengan campuran tanah, air, pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1.
Siapkan botol bekas air mineral untuk menutup tunas baru yang akan muncul.
Potong bagian atas botol tersebut sekitar 5 centimeter.
“Penanaman harus dilakukan secara hati-hati, agar akar tunas tidak rusak. Setelah itu, letakkan batok kelapa pada posisi miring,” sebutnya.
Pembentukan bonsai kelapa
Ketika bibit bonsai telah tumbuh sekitar 15 - 20 centimeter, lakukan penyayatan pada bagian bawah, agar tidak membusuk.
Penyayatan bisa dilakukan selama tiga kali.
“Agar bonsai kelapa berbentuk indah, tanaman bonsai tersebut diikat dengan tali kawat menyesuaikan bentuk yang kita inginkan. Ujung ranting diikat hingga ke pangkal batang,” jelasnya.
Sahabat Tani juga bisa memotong bagian-bagian yang tidak diinginkan, agar bentuknya sesuai.
Perawatan bonsai kelapa
Perawatan tanaman bonsai cukup mudah, yaitu dengan memenuhi kebutuhan air, pupuk, serta sinar matahari.
Penyiraman bisa dilakukan satu kali sehari, hingga tanaman lembab namun tidak terlalu basah.
Baca juga: Bonsai, Bukan Sekadar Tanaman Hias
Pemberian pupuk bisa dilakukan dua minggu sekali, agar kebutuhan unsur hara tanaman terpenuhi.
Agar bonsai kelapa terhindar dari hama dan penyakit, bisa menggunakan insektisida dan herbisida yang sesuai.
“Bonsai kelapa tidak akan bisa berbuah. Saat baru tumbuh, bonsai kelapa akan terus tumbuh dengan posisi awal tumbuhnya. Akan tetapi, tanaman kerdil ini bisa tumbuh mencapai 25 - 100 centimeter, tergantung pada perawatannya. Usianya juga bisa mencapai belasan tahun,” tutupnya.