SYL Dorong Pembibitan Ayam Kampung
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo ingin kampung halamannya tidak bergantung pada pasokan bibit ayam kampung dari Pulau Jawa.
MAKASSAR – Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) Makassar, Sulawesi Selatan untuk mengembangkan pembibitan ayam kampung dan menghasilkan bibit ayam atau day old chicken (DOC). Kedepannya, menurut SYL, bibit anak ayam kampung tidak perlu lagi tergantung pasokan dari Pulau Jawa.
“Saya berharap ke depan ada industri pembibitan ayam kampung di Makassar, sehingga tidak selalu tergantung dari Pulau Jawa yang dapat mengakibatkan biaya menjadi mahal karena distribusi,” kata SYL dalam keterangan tertulisnya belum lama ini.
Dalam kunjungan kerja pertamanya di Balai Diklat Universitas Muhammadiyah (Unismu), Makassar bersama para pejabat eselon I dan eselon II Kementan, SYL berpesan kepada Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) I Ketut Diarmita untuk memastikan bidang peternakan dan kesehatan di Indonesia dalam kondisi aman.
“Kedepan saya ingin mendengar berapa populasi tenak yang sudah dihasilkan atau sudah lahir, dan berapa industri pakan yang diciptakan,” tambahnya.
Saat ini agribisnis ayam kampung dan industri pakan ternak yang tengah dikembangkan Unismu bertujuan untuk mendidik dan melatih para peternak, serta mengembangkan sektor agribisnis yang dapat memperkuat ketahanan pangan nasional. Selain itu, kegiatan agribisnis ini juga berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.
Pada tahun ini, Kementan menargetkan memproduksi DOC dapat mencapai 2 juta ekor. Sedangkan ayam siap potong sebanyak 2,4 juta ekor per tahun, bahkan tahun berikutnya target tersebut bisa meningkat 100% hingga 8,8 juta ekor per tahun. Selain itu, untuk mensukseskan pembangunan, SYL menyebut memiliki peralatan modern saja tak cukup. Para pelaku pertanian disebutnya juga harus memiliki kemampuan adaptasi yang baik.
“Startup jadi bagian penting di masa depan. Kalau kau tidak mampu dalam kehidupan digital, maka tunggu saja kematianmu. Mulai sekarang bangun network mu,” tuturnya.
Saat ini peternakan ayam kampung milik Kampus Unismu sudah memproduksi DOC dan daging ayam segar dengan kapasitas 100.000 ekor. Selain itu, Unismu juga mengembangkan produksi jagung industri sebanyak 3.200 ton per tahun, budidaya jagung 20.000 hektare per musim tanam atau 240.000 ton per tahun (asumsi panen 2x setahun). Pemasaran komoditas ini juga difokuskan untuk kebutuhan dalam negeri hingga nanti melakukan ekspor.