• 22 November 2024

Target menjadi Produsen Udang Terbesar

uploads/news/2021/01/target-menjadi-produsen-udang-379088ff8415652.jpg

Kalau kita berhasil membangun 200.000 hektar tambak udang dengan dua siklus panen 80 ton per hektar per tahun, maka dalam satu tahun analisa ekonominya bisa menghasilkan hampir Rp1.200 triliun.”

JAKARTA - Saat ini, Indonesia masuk ke dalam lima besar produsen udang di seluruh dunia dengan besaran produksi di bawah 1.000.000 ton per tahun.

Sementara, posisi teratas dipegang Cina, yang disusul Ekuador, Vietnam, dan India.

Karena itu, dalam keterangan resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kamis (14/1), Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menargetkan Indonesia menjadi produsen udang vaname terbesar di dunia dengan jumlah produksi 16.000.000 per tahun.

Baca juga: Memijah Kembali Udang Windu Afkir

Langkah untuk mewujudkan hal tersebut dilakukan lewat pembukaan tambak udang seluas 200.000 hektar hingga 2024.

"Kalau kita berhasil membangun 200.000 hektar tambak udang dengan dua siklus panen 80 ton per hektar per tahun, maka dalam satu tahun analisa ekonominya bisa menghasilkan hampir Rp1.200 triliun," ujar Trenggono di Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Rabu (13/1/2021).

Implikasi dari pembangunan tambak udang 200 hektare ini, kata Menteri Trenggono, tidak hanya menjadikan Indonesia sebagai produsen udang nomor satu di dunia, tapi juga mampu membangun sistem pertahanan yang kokoh untuk melindungi kekayaan maritim Indonesia.

"Seandainya ini terealisasi bayangkan berapa kekuatan pertahanan yang bisa kita bangun. Nggak susah bila kita ingin menguatkan alutsista kita," terang Trenggono.

Menurutnya, ikut serta dalam pembangunan sistem pertahanan yang kokoh, khususnya di sektor maritim sangat penting, sebab sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan.

Dampaknya tidak hanya untuk kedaulatan tapi juga menjaga kekayaan laut dari praktik illegal-fishing oleh kapal asing maupun destructive fishing.

"Satu tahun dua bulan saya sebagai Wamenhan membantu Pak Prabowo. Saya belajar banyak, bahwa pertahanan negara itu sesuatu yang sangat penting," terangnya.

Selain tambak, lanjut Menteri Trenggono, KKP juga akan membangun kampung-kampung perikanan budidaya di beberapa wilayah Indonesia untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, seperti Kampung Lele, Kampung Patin, Kampung Udang hingga Kampung Kakap.

Selain itu, KKP juga akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam merealisasikan pembangunan tersebut.

"Ke depan kita mesti desain di satu wilayah dengan pemda, di situ proses hulu sampai hilir. Tinggal kita atur pembiayaannya dari swasta atau negara yang hadir," urainya.

Dua kegiatan tersebut, kata Trenggono, merupakan program unggulan KKP, sejalan dengan tagline milik KKP untuk mengembangkan perikanan budidaya berkelanjutan.

Baca juga: Kunci Keberhasilan Budidaya Udang

Selain itu, riset dan teknologi budidaya juga akan diperkuat, agar aktivitas produksi tidak mengganggu kelestarian lingkungan.

Sementara itu, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, mengapresiasi langkah strategis KKP yang disiapkan Menteri Trenggono untuk meningkatkan ekonomi dan pertahanan negara.

"Kalau kita bekerjasama dengan sangat baik, kekuatan kita bangkit dengan sangat berarti, sehingga kita menjadi kekuatan di dunia. Kita bisa berdaulat, utuh. Saya sangat apresiasi dukungannya," ujar Prabowo.

Related News