• 22 November 2024

Cara Grafting Si Cantik Adenium

Saya awalnya dulu 11 kali coba grafting ini. Kalau lihat berdasarkan YouTube atau sekali coba saja kelihatannya mungkin mudah. Namun, setelah dicoba, tantangannya lumayan.”

JAKARTA - Sahabat tani ada yang mengenal tanaman hias, adenium?

Adenium atau yang sering dikenal juga dengan tanaman kamboja jepang, merupakan salah satu jenis tanaman hias yang memiliki banyak peminatnya.

Karakternya yang berasal dari daerah panas dan kering, membuat tanaman ini memiliki cara perawatan yang cukup mudah bagi Sahabat Tani yang baru mencoba merawat tanaman hias. 

Selain itu, adenium memiliki ciri khas, yaitu batang atau bonggolnya yang besar seperti bonsai, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta tanaman hias.

Baca juga: Mengenal Teknik Grafting Lohansung Silver

Nah, untuk Sahabat Tani yang tertarik untuk membudidayakan dan ingin mencoba untuk memperbanyak adenium, kalian bisa mencoba menggunakan metode grafting pada adenium. 

Grafting sendiri merupakan metode perbanyakan vegetatif buatan dengan menggabungkan dua bagian tanaman (organ dan jaringannya) yang masih hidup sedemikian rupa.

Sehingga, keduanya dapat bergabung menjadi satu tanaman yang utuh, yang memiliki sifat kombinasi antara dua organ atau jaringan yang digabungkan.

Cara yang biasa dilakukan pada metode grafting, yaitu dengan sistem sambung V dan sistem sambung datar.

Cara grafting adenium sambung datar lebih banyak dipilih, karena lebih cepat dan mudah dalam pengerjaannya.

Alat-alat yang diperlukan dalam proses grafting sambung datar, juga cukup mudah dicari.

Asep, salah satu pembudidaya adenium, memberikan tips pada metode grafting sambung datar.

Ia menyarankan untuk lebih berhati-hati dalam pengerjaannya, karena perlu ketelitian yang tepat pada proses penyambungan.

Saya awalnya dulu 11 kali coba grafting ini. Kalau lihat berdasarkan YouTube atau sekali coba saja kelihatannya mungkin mudah. Namun, setelah dicoba, tantangannya lumayan,” kata Asep saat ditemui oleh Jagadtani.id baru-baru ini di Kampung Sembung RT. 09/RW. 06, Kelurahan Cikokol, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Provinsi Banten.

Hal pertama yang Sahabat Tani perlu siapkan yaitu, beberapa peralatan seperti pisau kecil yang tajam dan bersih, lem atau plastik okulasi (bisa menggunakan plastik wrap yang sering digunakan untuk membungkus parcel buah-buahan), dan batang adenium yang akan disambung.

Setelah itu, pastikan batang yang akan disambung memiliki mata tunas yang aktif.

Mata tunas yang aktif dapat dilihat secara fisik seperti timbulnya batang kecil di atas batang yang yang telah tumbuh, seperti ini contohnya,” Jelas Asep sambil memberikan contoh jenis batang yang memiliki tunas aktif.

Setelah memilih batang yang memiliki tunas aktif dan menyiapkan peralatan, mulailah memotong bagian batang yang memiliki mata tunas.

Potonglah tepat 1 centimeter di bawah mata tunas aktif.

Hal ini bertujuan, agar proses penyambungan lebih cepat tumbuh.

Cari bakal tunasnya, kemudian potong dan jangan sampai getah mengganggu. Kebanyakan getah bisa menghambat pertumbuhan batang,” jelas Asep.

Setelah dipotong, dilap dengan tisu agar batangnya bersih. Pastikan pada saat memotong, pisaunya juga yang tajam dan bersih. Kemudian mulai sambungkan dengan batang yang satunya,” sambung pria berumur 31 tahun itu.

Untuk menyambung kedua batang, lanjutnya, selain menggunakan plastik, cara lain yang bisa digunakan yaitu menggunakan power glue.

Baca juga: Grafting Bunga Cantik, Wijaya Kusuma

Jika memilih plastik okulasi, Sahabat Tani perlu memperhatikan cara memasang plastiknya, jangan terlalu pas dengan tempat tumbuhnya tunas, agar nantinya air pada proses penguapan tidak mengalir tepat di mata tunas, melainkan mengalir di bawah tempat pertumbuhan tunas.

“Kemudian juga, jangan terlalu keras memasang ikatan plastiknya. Setelah tempel atau disatukan, jangan sampai dirubah lagi posisinya. Jangan tersenggol, dan sebagainya. Dan bagian atas batang harus tetap steril dari pertama kali dipotong. Kalau tersentuh atau kotor, nantinya grafting akan gagal. Nantinya malah akan membusuk,” ujar Asep.

Lebih lanjut Asep menambahkan, pilihan kedua pada penyambungan dapat menggunakan power glue, yang ia sering gunakan, sehingga batang tidak akan berubah posisi.

Lebih cepat pakai lem, saya pakai nya lem power glue. Lem juga tidak akan berpengaruh terhadap pertumbuhan batang. Itu kalau memang tidak ingin mencoba pakai plastik ya, karena menggunakan plastik memang kekurangannya kalau sampai terbuka plastiknya, bisa gagal proses penyambungannya. Mulai lagi dari awal,” tutupnya.

Related News