• 22 November 2024

Tiga Cara Menanam dengan Telur

uploads/news/2021/01/bercocok-tanam-dengan-telur--936452a40675a74.jpg

Kulit telur dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan sumber kalsium yang bagus bagi tanaman dan dapat digunakan sebagai pupuk.

JAKARTA - Jika Sahabat Tani gemar mengkonsumsi telur, usahakan jangan membuang cangkangnya.

Menurut pakar sistem makanan dari University of Tennessee, Knoxville, Amerika Serikat, Andrew Carberry, kulit telur dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan sumber kalsium yang bagus bagi tanaman dan dapat digunakan sebagai pupuk.

Sahabat Tani dapat menambahkan nutrisi dan mineral ke dalam kulit dengan menggunakan kulit telur yang dihaluskan atau teh kulit telur (sejenis pupuk organik cair).

Sahabat Tani juga bisa menggunakan kulit telur sebagai wadah persemaian, agar bibitnya tumbuh dengan baik.

Baca juga: Telur Ayam Cemani Berwarna Hitam?

Berikut beberapa penggunaan kulit telur sebagai bahan penyubur tanaman.

Menggunakan kulit telur yang dihancurkan atau dihaluskan

Simpan kulit telur.

Ketika menggunakan telur sebagai bahan makanan atau resep, jangan buang kulitnya.

Pecahkan telur mentah, cuci kulitnya dengan air hangat, masukkan ke dalam wadah, dan jemur di bawah sinar matahari.

Gosokkan jari di bagian dalam kulit telur untuk membersihkan residu yang tersisa, tetapi usahakan untuk tidak menghilangkan bagian selaput.

Sebagian besar nutrisinya terdapat di bagian ini.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, usahakan untuk menggunakan 4 - 5 butir telur untuk tiap-tiap tanaman yang ingin dipupuk,” ujar Carberry seperti melansir WikiHow.

Setelah itu, hancurkan cangkang telur atau jadikan bubuk dengan menggilingnya.

Sahabat Tani dapat menghancurkan cangkang menjadi serpihan menggunakan pengolah makanan (food processor) atau tangan.

Kalian juga dapat menghaluskannya menjadi bubuk menggunakan alu dan lesung atau alat penggiling kopi.

Bisa juga menggunakan kulit telur utuh untuk memupuk tanah, tetapi jika Sahabat Tani menghancurkan atau menumbuknya hingga halus, kulit telur akan mengompos secara lebih cepat.

“Untuk memudahkan penggilingan, panggang kulit telur dalam suhu 180 derajat celcius hingga berwarna coklat terang sebelum Anda menggilingnya,” jelasnya.

Lalu, campurkan beberapa sendok teh bubuk cangkang telur ke dalam lubang ketika kalian menanam bunga, sayuran, dan herbal baru.

Setelah bubuknya ditambahkan, masukkan tanaman ke dalamnya, dan padatkan tanah yang ada di sekelilingnya dengan menepuknya.

Dengan memasukkan bubuk kulit telur ke dalam lubang, tanaman akan mendapatkan nutrisi dari cangkang telur yang mengompos.

Taburkan kulit telur yang telah dihancurkan di sekitar pangkal tanaman.

Kulit telur tidak perlu ditutupi dengan tanah.

Ketika mengompos, kulit telur akan melepas kalsium dan nutrisi lain ke tanah.

Hal ini, akan membuat tanaman tumbuh dengan sehat dan kuat.

Campur kulit telur yang telah dihancurkan dengan media tanam.

Ketika membeli tanaman dari penjual bibit, Sahabat Tani harus memindahkannya ke tanah atau pot baru.

Sebelum hal itu dilakukan, campur satu genggam kulit telur yang telah dihancurkan ke dalam media tanam.

Seiring waktu, kulit telur akan melepas nutrisi ke dalam tanah yang membuat tanaman baru tumbuh dengan sehat dan kuat.

Apabila Anda tidak bisa langsung menggunakan kulit telur, hancurkan cangkang tersebut terlebih dahulu, lalu masukkan ke dalam kotak kompos,” tuturnya.

Menggunakan teh kulit telur

Ambil kulit telur mentah, cuci menggunakan air hangat, dan biarkan kering di lokasi yang cerah.

Ketika mencuci kulit telur, gosokkan jari tangan di bagian dalamnya untuk membersihkan residu.

Usahakan untuk tidak menghilangkan selaput tipis di bagian dalam kulit telur karena sebagian besar nutrisinya terdapat di sana.

Simpan putih dan kuning telur untuk dijadikan lauk sarapan, makan siang, dan makan malam,” ujar Carberry.

Hancurkan cangkang telur sekadarnya.

Sahabat Tani bisa menggunakan tangan, alat penggiling kopi, atau pengolah makanan.

Penghancuran ini bertujuan untuk memudahkan kalian menakarnya.

Masukkan minimal dua sendok makan atau sekitar 30 gram kulit telur yang telah dihancurkan ke panci berukuran besar.

Usahakan pancinya bisa menampung sekitar 4 liter teh kulit telur.

Sebagai nutrisi tambahan, Anda bisa menambahkan sekitar 1 sendok makan garam epsom. Garam epsom banyak mengandung magnesium dan sulfat yang sangat berguna untuk tanaman,” sebutnya.

Masukkan air ke dalam panci, lalu didihkan selama beberapa menit.

Anda setidaknya memerlukan 4 liter air untuk setiap 2 sendok makan atau 30 gram cangkang telur yang telah dihancurkan.

Dengan merebusnya, kulit telur akan mengalami "awal lompatan" yang membuatnya melepas nutrisi ke dalam air secara lebih cepat.

Matikan api dan biarkan kulit telur terendam di dalam air selama setidaknya 24 jam.

Sahabat Tani juga boleh membiarkannya terendam selama beberapa hari.

Dalam waktu ini, kulit telur akan melepas nutrisi ke dalam air.

Saring air rendaman dan masukkan ke dalam toples, lalu tempatkan di luar ruangan selama satu malam.

Hal ini bertujuan agar airnya mencapai suhu di luar ruangan, yang akan meminimalkan risiko "kejutan" jika airnya terlalu dingin atau panas.

Hal tersebut juga akan membantu tanaman untuk menyerap nutrisi secara lebih baik.

Ketika menempatkan toples di luar ruangan, jangan lupa menutupnya, serta meletakkannya di lokasi yang teduh dan jauh dari paparan sinar matahari,” ujarnya.

Siram tanaman dengan teh kulit telur yang telah diencerkan.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, gunakan teh kulit telur ini satu bulan sekali.

Teh kulit telur akan menambah kalsium dan nutrisi lain pada air siraman, dan mendorong pertumbuhan tanaman.

Simpan teh kulit telur yang tersisa di lokasi yang kering dan sejuk.

Menggunakan kulit telur untuk menyemai benih

Pecahkan telur mentah dan keluarkan putih dan kuningnya.

Sahabat Tani juga bisa membuka telur menjadi dua bagian yang sama besar, tetapi ini mungkin tidak cukup untuk menempatkan biji tanaman.

Sebagai gantinya, cobalah memecah telur pada sepertiga bagian atasnya menggunakan sendok.

Simpan putih dan kuning telur untuk dijadikan lauk.

Jangan menggunakan telur rebus karena kulitnya rapuh. Jika Anda merebus telur, simpan air rebusannya dan biarkan mendingin. Anda bisa menggunakan air rebusan telur untuk menyiram tanaman,” cetusnya.

Jangan menggunakan telur yang telah dicat atau diwarnai (misalnya telur paskah). Pigmen yang terdapat di dalam spidol atau cat mengandung pewarna yang bisa membahayakan biji tanaman yang masih ringkih,” lanjutnya.

Bersihkan kulit bagian dalam dan luar dengan air hangat, kemudian jemur di bawah paparan sinar matahari.

Ketika mencuci kulit telur, gerakkan jari tangan di bagian dalamnya untuk membersihkan residu.

Buat lubang kecil untuk drainase di bagian bawah kulit telur menggunakan jarum atau pines.

Sahabat Tani bisa melakukannya secara lebih mudah melalui bagian dalam kulit telur.

Hal ini memang bukan keharusan, tetapi berguna untuk mencegah penyiraman berlebihan yang bisa membuat tanaman baru mati.

Masukkan media tanam persemaian yang lembab ke dalam kulit telur.

Jika tanahnya sulit dimasukkan ke dalam kulit telur, buatlah contong dari kertas untuk memasukkan tanah ke dalamnya.

Sahabat Tani juga dapat menggunakan sendok kecil.

Masukkan 2-3 biji tanaman, lalu tutupi dengan tanah di atasnya.

Tanaman berukuran kecil, seperti bunga dan herbal, sangat cocok disemai di dalam kulit telur.

Sayuran berjenis besar, misalnya kacang-kacangan, mentimun, atau labu bisa saja disemai di dalam kulit telur, tetapi Sahabat Tani harus memindahkannya ke tempat lain satu minggu setelah biji berkecambah.

Cobalah menanam herbal yang mudah tumbuh, misalnya: basil, adas sowa, atau peterseli. Marigold juga cocok disemai di dalam kulit telur, selain juga dapat dimakan,” tuturnya.

Masukkan telur di dalam wadah, lalu tempatkan di ambang jendela yang cerah dan jauh dari gangguan.

Wadahnya bisa berbentuk apa saja, karton wadah telur atau wadah telur yang mahal.

Jika menggunakan karton wadah telur, lapisi bagian atasnya dengan plastik agar karton tidak basah terkena air penyiraman.

Sirami biji tanaman dan tunggu hingga berkecambah.

Namun, hal itu tergantung dari jenis biji yang ditanam, Sahabat Tani akan melihatnya berkecambah dalam waktu kurang dari seminggu.

Ketika menyiram biji, sebaiknya kalian menggunakan semprotan, bukan gembor.

Botol semprot akan mengeluarkan air secara lebih halus dan lembut yang bagus bagi tanaman muda dan masih ringkih.

Tergantung tingkat kekeringan di rumah Anda, mungkin Anda harus menyiram bijinya setiap hari hingga beberapa hari. Putar posisi kulit telur setiap beberapa hari sekali. Ini bertujuan untuk menyamakan paparan sinar matahari pada seluruh biji agar nanti bisa tumbuh seragam,” tuturnya.

Baca juga: Memilih Telur yang Sehat Dikonsumsi

Mungkin Anda harus mencabut benih yang berukuran lebih kecil atau lemah, sehingga masing-masing kulit telur hanya ditempati oleh satu tanaman. Ini untuk memastikan agar tanaman muda mempunyai ruang yang mencukupi untuk tumbuh,” lanjutnya.

Pindahkan tanaman bersama kulit telur ke luar ruangan jika bibit sudah memiliki 1-2 rangkaian daun sejati.

Sebelum kulit telur ditanam di tanah, remas kulit tersebut dengan lembut, sekadar cukup untuk membuatnya retak, tetapi jangan sampai tanah yang ada di dalamnya berhamburan.

Dengan cangkang yang retak dan pecah, akar tanaman akan menembusnya dengan mudah.

Kulit telur bisa terurai secara alami. Ketika mengompos, kulit telur akan melepas kalsium dan nutrisi ke dalam tanah, yang membantu pertumbuhan tanaman yang masih muda,” pungkasnya.

Related News