Cara Budidaya Jangkrik Bagi Pemula
“Kenali jenis jangkrik. Ada banyak sekali jenis jangkrik di Indonesia dan di alam kita ini.”
TANGERANG - Jangkrik merupakan salah satu serangga yang sering dipelihara.
Baik itu untuk hobi, maupun sebagai pakan hewan peliharaan seperti burung, reptil, ikan, sebagai umpan pancing, dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu, jumlah permintaan terhadap serangga yang satu ini tak pernah surut dari pasar penjualan.
Selain memiliki banyak sekali permintaan dari konsumen, ternak jangkrik juga cukup mudah dan tidak membutuhkan modal yang terlalu besar.
Sehingga, banyak masyarakat Indonesia yang memilih bisnis beternak jangkrik karena prospeknya yang cukup menjanjikan.
Baca juga: Mengintip Peluang Bisnis Peternakan Jangkrik
Untuk Sahabat Tani yang tertarik mencoba budidaya jangkrik, Sarman, salah satu peternak jangkrik, memberikan beberapa tips untuk mempersiapkan keperluan yang harus disiapkan dalam memulai budidaya jangkrik.
Pertama, kalian perlu memastikan karakteristik jangkrik yang akan dibudidayakan.
“Kenali jenis jangkrik. Ada banyak sekali jenis jangkrik di Indonesia dan di alam kita ini. Yang paling banyak dipilih para peternak ada jangkrik alam, jangkrik kalung, jangkrik kasir,” kata Sarman saat ditemui Jagadtani.id di rumahnya yang berlokasi di Jalan akses Graha Raya, RT 001/RW 004, Kelurahan Sudimara Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Provinsi Banten, belum lama ini.
Karakter jangkrik yang menyukai lingkungan yang tenang, juga menjadi salah satu syarat pemilihan lokasi yang pas dalam budidaya jangkrik.
Kata Sarman, jangkrik menyukai tempat yang sunyi, sehingga disarankan untuk memilih lokasi yang jauh dari keramaian bila akan membudidayakan jangkrik.
Selain itu, hindari lokasi yang berdekatan dengan jalan raya, pasar, dan tempat keramaian lainnya.
“Kemudian jangkrik juga suka tempat yang gelap. Jadi tempat yang pas untuk jangkrik itu jangan sampai terkena paparan sinar matahari secara langsung,” jelas Sarman.
Sarman juga menjelaskan, kandang juga perlu disediakan untuk tempat jangkrik bertelur.
Biasanya, ia menggunakan papan triplek sebagai bahan pembuatan kandang jangkrik.
“Saya menggunakan papan triplek untuk kandangnya. Di desain bentuk boks seperti ini dengan ukuran berbeda. Ada yang 120x250 centimeter dengan tinggi 60 centimeter untuk yang standar, ada juga yang lebih besar dari ini,” ungkap Sarman.
Baca juga: Bisnis Menggiurkan Budidaya Jangkrik
Ia menyarankan kepada Sahabat Tani untuk memberikan lem pada setiap sudut dan ujung boks.
Kemudian, tutupi dengan triplek yang lainnya agar jangkrik tidak keluar dari boks saat proses penetasan telur.
Pilihlah indukan jangkrik yang sehat, sehingga menghasilkan telur-telur jangkrik yang berkualitas.
Menurutnya, masa menetas telur jangkrik alam sekitar 14-20 hari.
“Kalau telur jangkrik kalung bisa lebih cepat lagi masa menetasnya. Cuma, kebanyakan para penghobi itu carinya jangkrik alam sebagai pakan hewan peliharaan mereka,” tutupnya.