• 22 November 2024

Kurangi Risiko Demensia dengan Kacang-kacangan

uploads/news/2021/01/kurangi-risiko-demensia-dengan-39649fce5c438ff.jpg

Memasukkan kacang-kacangan pada menu diet di usia pertengahan dapat membantu mengurangi risiko demensia seiring dengan bertambahnya usia.

JAKARTA - Orang zaman dulu sering mengatakan, memasukkan kacang-kacangan dalam makanan sehari-hari dapat membuat otak tetap sehat dan aktif, klaim tersebut rupanya telah dibuktikan pada salah satu penelitian.

Memasukkan kacang-kacangan pada menu diet di usia pertengahan dapat membantu mengurangi risiko demensia seiring dengan bertambahnya usia.

Melansir ANTARA dari Independent belum lama ini, para peneliti di National University of Singapore melakukan penelitian terhadap hampir 17.000 orang dalam kurun waktu 1993 hingga 2016, untuk menilai pola makan serta fungsi kognitif mereka.

Baca juga: Cara Mengkonsumsi Almond yang Baik

Dalam penelitian tersebut ditemukan, orang yang mulai mengkonsumsi kacang-kacangan di usia 40-an sebanyak dua kali seminggu atau lebih, menunjukkan hasil positif.

Lebih dari seperlimanya, lebih kecil berisiko mengalami masalah memori ketika mereka berusia di atas 60 tahun, dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi sebulan sekali.

Penelitian tersebut kemudian dipublikasikan di jurnal Age and Aging.

Baca juga: Diet Sehat dengan Kacang Pistachio

Hasil penelitian juga menyebutkan, mereka yang makan kacang sekali seminggu, mengalami manfaat yang hampir sama, yakni 19% lebih kecil kemungkinannya memiliki masalah gangguan fungsi kognitif di usia 60-an, 70-an, dan 80-an.

Sebelumnya, para peneliti telah menemukan, mengkonsumsi kacang-kacangan dapat meningkatkan pemikiran, daya ingat, dan penalaran orang hingga 60%, dibandingkan dengan mereka yang tidak makan kacang sama sekali.

Studi tersebut dilakukan pada 2019 oleh University of South Australia dan ditemukan, makan hanya dua sendok teh kacang-kacangan per hari meningkatkan fungsi kognitif mereka.

Related News