Tiga Alasan Memulai Budidaya Cupang
Itu karena ikan ini tahan banting dan juga keuntungan yang menjanjikan.
JAKARTA - Sebagai salah satu jenis ikan hias, ikan cupang tengah naik daun di tengah kondisi pandemi COVID-19.
Itu karena ikan ini tahan banting dan juga keuntungan yang menjanjikan.
Menurut Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), setidaknya ada tiga alasan, kenapa Sahabat Tani mesti mencoba budidaya cupang.
Baca juga: Jenis Cupang Termahal di Dunia
Modal minim
Tak seperti budidaya ikan lain yang bisa membutuhkan modal puluhan, ratusan, hingga miliaran rupiah.
Budidaya ikan cupang, hanya memerlukan jutaan rupiah (biasanya Rp 2-5 juta).
Modal tersebut digunakan untuk membeli kolam kecil, serta indukan.
Keuntungan menjanjikan
Adanya kontes, berbanding lurus dengan permintaan ikan cupang.
Bahkan, ikan kecil ini juga bisa diekspor, ke berbagai negara seperti pasar Asia di Thailand, Singapura, Malaysia, Tiongkok, Filipina, dan Vietnam, yang menjadi negara-negara kolektor ikan cupang dari Indonesia.
Baca juga: Tren Bisnis Cupang saat Pandemi
Coba bayangkan, jika negara-negara tersebut berani membeli seharga Rp1.000.000 untuk minimal 10 ekor.
Mudah dipelihara
Cukup berbekal toples bening dan pakan cacing darah atau cacing sutra, cupang sudah bisa dipelihara di dalam rumah.
Jadi, memelihara cupang tidak memerlukan lahan yang luas.