“Selain cantik dari kulit tubuhnya, ia juga salah satu hewan yang cerdas.”
JAKARTA - Biasanya, orang-orang akan memilih kucing, anjing atau ikan sebagai hewan peliharaan di rumah.
Namun, bagi sebagian pecinta reptil, merawat hewan yang tak biasa, merupakan tantangan dan kesenangan tersendiri untuk dipelihara di rumah.
Salah satunya tegu, kadal yang memiliki daya pikat tersendiri bagi para pecinta reptil.
Budi, pemilik dari R3born Reptile yang telah memelihara reptil sejak 2015, mengaku ikut tertarik memelihara tegu di rumahnya.
Baca juga: Mengintip Fakta Menarik Kadal Naga
Ia memiliki salah satu jenis reptil yang satu ini, yaitu jenis tegu merah.
Tegu merah sendiri salah satu spesies kadal Tupinambis terbesar diantara lainnya.
Reptil ini dikenal sebagai hewan berdarah dingin yang hanya dapat bertahan hidup di kawasan dengan suhu yang hangat.
Kulit tegu yang memiliki tampilan berupa sisik, nantinya ketika tubuhnya bertambah besar, akan mengalami pergantian dan perubahan kulit.
Sehingga, akan diganti dengan lapisan kulit baru yang menyebabkan terjadinya pergantian warna kulit pada tegu, misalnya dari warna kulitnya yang semula abu-abu atau hitam pada saat masih umur anakan, berubah menjadi warna merah saat sudah dewasa.
“Ini masih kecil warnanya abu-abu, nanti kalau sudah agak besar, kulitnya bisa berubah jadi merah terang seperti warna merah darah,” ujarnya saat ditemui tim Jagadtani.id di rumahnya yang berlokasi di Jalan Mahakam Raya, Perumahan Palem Ganda Asri 3, Kelurahan Karang Timur, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Provinsi Banten, belum lama ini.
“Yang ini Tegu merahnya jenis head albino, harganya untuk anakan yang masih umur 4 bulan ini bisa mencapai Rp 20 jutaan,” tambah Budi.
Hewan ini merupakan tipe karnivora dan diakui sebagai reptil predator.
Biasanya ia memberikan pakan seperti tikus, jangkrik, salmon dan lainnya.
Kadang-kadang, lanjutnya, ia juga memberikan buah sebagai pakan tegu untuk selingan.
Tegu juga memiliki tingkat kecerdasan yang luar biasa tinggi dan dapat dijadikan hewan peliharaan.
Baca juga: Forest Dragon, Naga yang Penakut
“Selain cantik dari kulit tubuhnya, ia juga salah satu hewan yang cerdas. Asik saja kalau dipelihara,” ungkap pria berusia 35 tahun itu.
Lebih lanjut Budi menjelaskan, tegu merupakan hewan yang tidak bisa memanjat, tetapi bisa loncat.
Ia juga merupakan jenis reptil yang bereproduksi dengan cara bertelur.
“Dia nggak bisa manjat, tapi cukup ahli kalau untuk melompat. Kemudian ia berkembang biak dengan cara bertelur dan bisa berproduksi sampai dengan 30 butir,” tutupnya.