• 23 November 2024

Rumput Vetiver Pencegah Tanah Longsor

uploads/news/2021/02/rumput-vetiver-pencegah-tanah-91362f9a839d22d.jpg

Manfaat dari tanaman vetiver antara lain bagian daunnya dapat bermanfaat menyerap karbon, pakan ternak, mengusir hama, bahan atap rumah, dan bahan dasar kertas.”

JAKARTA - Baru-baru ini beredar kabar terjadinya tanah longsor di Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, tahun ini intensitas bencana seperti banjir maupun gempa bumi, sangat tinggi.

Musibah, terutama banjir dan tanah longsor, itu juga diakibatkan oleh badai La Nina.

Menurutnya, sejak awal pemerintah telah menggaungkan upaya mencegah terjadinya erosi hingga bencana tanah longsor saat musim hujan melanda.

Baca juga: Peluang Besar Menanam Vetiver

Salah satu cara yang bisa dilakukan dengan menanam tanaman yang bermanfaat untuk mencegah terjadinya bencana longsor tersebut.

Sedangkan jenis tanaman yang bisa mencegah resiko terdampak tanah longsor yaitu, tanaman vetiver atau rumput vetiver.

Berdasarkan informasi dari situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), vetiver atau akar wangi merupakan tanaman sejenis rumput.

Tanaman dengan nama latin Chrysopogon zizanioides ini, memiliki banyak manfaat yang baik terhadap lingkungan.

Akar vetiver bisa mencapai kedalaman 6 meter di media tanam bebas hambatan, seperti sungai atau kolam

"Manfaat dari tanaman vetiver antara lain bagian daunnya dapat bermanfaat menyerap karbon, pakan ternak, mengusir hama, bahan atap rumah, dan bahan dasar kertas," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibodo, melansir dari situs resmi BNPB belum lama ini.

Lebih lanjut Agus mengatakan, bagian akar vetiver bermanfaat mencegah longsor dan banjir, memperbaiki kualitas air, melindungi infrastruktur, menyerap racun, serta menyuburkan tanah.

Selain itu, tanaman vetiver sebagai pengikat tanah untuk jangka pendek.

Vetiver sejenis sereh wangi yang akarnya kuat dan kencang seperti kawat baja, mencengkram tanah serta menahan longsor.

Penanaman vetiver untuk mencegah longsor dan erosi ini merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Kepala BNPB, Doni Monardo.

Penanaman tersebut sebagai upaya mitigasi bencana usai meninjau lokasi longsor pada Januari 2020 lalu di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Menggunakan rumput vetiver memang dapat menjadi salah satu alternatif untuk mencegah tanah longsor.

Namun, menurut peneliti tumbuhan Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology (Seameo Biotrop), Supriyanto, kegunaan vetiver sebagai pencegah longsor tidak untuk jangka panjang.

Sistem vetiver memiliki akar serabut yang bisa menahan erosi pada tanah sekuat seperenam kawat baja.

Namun sayangnya, tanaman ini hanya mampu bertahan selama sekitar sembilan bulan.

"Ya mungkin untuk jangka pendek bisa. Tetapi tetap untuk mencegah longsor yang bagus untuk jangka panjang ya pohon," kata Supriyanto seperti dilansir ANTARA.

Tak hanya demikian, tanaman vetiver juga memiliki manfaat lainnya yang tak kalah menarik.

Baca juga: Mencegah Abrasi dengan Akar Wangi

Ia mampu mereduksi pencemaran limbah kimia seperti limbah merkuri dan limbah medis.

Melansir dari laman resmi BNPB, Dr Jossep Frederick William dari Medicuss Group Bandung menjelaskan, akar vetiver bisa mengikat racun yang ada di lingkungan pertanian dan DAS atau pertambangan emas rakyat, yang tercemar limbah.

"Jika ditanam di kawasan yang mengandung limbah, setelah 3-6 bulan, vetiver berubah jadi golongan B3. Oleh karenanya jangan diambil serta dimanfaatkan buat diambil extract-nya oleh masyarakat, juga jangan dibakar," kata Jossep.

Kelebihan lain tanaman vetiver sebagai pencegah longsor, dapat membentuk kolom-kolom beton rapat yang menahan tanah tidak longsor dan dapat mereduksi laju erosi mencapai tingkat keberhasilan hingga 90%.

Related News