Cara Budidaya Anggur dan Perawatan
“Perawatannya anggur itu gampang-gampang susah. Namanya perawatan kan butuh rutinitas, kalau rutinitas berarti harus berkelanjutan. Tapi lebih banyak susahnya si jadi intinya harus sabar dan terus semangat,”
TANGERANG – Budidaya anggur tentu bisa dilakukan dengan mudah. Pasalnya anggur dapat bertahan hidup di daerah dataran rendah. Maka tak heran, di Indonesia budidaya anggur telah dilakukan beberapa petani kota.
Namun, untuk mempertahankan dan mendapatkan hasil yang baagus membutuhkan kesabaran dan semangat yang tinggi supaya tenaga dan media tanam tidak terbuang.
Supriyantono sebagai petani anggur yang telah bertahan selama 2 tahun menceritakan pahit manisnya selama mengurus tanaman anggur. “Perawatannya anggur itu gampang-gampang susah. Namanya perawatan kan butuh rutinitas, kalau rutinitas berarti harus berkelanjutan. Tapi lebih banyak susahnya si jadi intinya harus sabar dan terus semangat,” tutur Supriyantono saat ditemui tim Jagadtani.id, di pekarangan anggur Kelurahan Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kota Tangerang, Banten, belum lama ini.
Baca juga: Bisnis Bibit Anggur Bernilai Ekonomis
Anggur sendiri merupakan jenis buah yang hampir disukai semua orang. Kandungan vitaminnya pun banyak sehingga sering digunakaan sebagai bahan-bahan obat tradisional. Menurut Supri, budidaya anggur harus memerlukan pengetahuan yang cukup tentang anggur untuk memulainya. Karena kalau asal melakukannya tanpa mempelajari banyak hal maka hasil yang didapat tidak akan sesuai dengan yang diinginkan.
Ia menyarankan untuk mengetahui terlebih dahulu jenis anggur seperti apa yang ingin dibudidayakan, antara anggur lokal atau import. Setelah itu, ia menjelaskan untuk penyambungan ia gunakan sambung pucuk. “Untuk penyambungan kita rekomendasikan sambung pucuk, biasanya hasilnya alhamdulillah 80% jadi,” ucapnya.
Media tanam ia gunakan yang bersifat porous. Agar kelembaban tejaga dan tidak menyebabkan pertumbuhan jamur. Lalu terdapat kotoran hewan yang sudah difermentasi. Bisa berupa sapi, kambing atau pun hewan ternak lainnya. Campurkan remukan arang ataupun sekam bakar dengan tanah dan kotoran hewan tersebut. Media tanam yang porous sangat cocok untuk tanaman anggur. Karena mampu menyeimbangkan tanah sehingga tidak terlalu keras dan juga tidak lembab.
Baca juga: Bonsai, Perawatan Mudah Hasil Melimpah
Selain media tanam, Sahabat Tani perlu memperhatikan cuaca. Karena cuaca yang bagus untuk tanaman anggur ialah adanya sinar matahari. Bahkan lebih bagus sinar mataharinya full, supaya pertumbuhan lebih baik. Sementara untuk penyiraman, ia menjelaskan untuk melakukan penyiraman sesuai umur tanaman anggur.
“Kalau untuk nggak hujan penyiraman semingu bisa dua kali, saat musim hujan bisa sampai semingu sekali. Kalau bibit usia muda di bawah tiga bulan itu dia butuh air tapi nggak suka air jadi siramnya secukupnya saja, nanti kalau sudah berumur diatas satu tahunan diguyur pun nggak masalah, akarnya belum tua cepat membusuknya,” tutupnya.