• 25 November 2024

Laris Manis Manggis Sumbar

uploads/news/2019/11/laris-manis-manggis-sumbar-183647f2b7877d4.jpg

Manggis asal Sumatera Barat laris manis di China, Hong Kong, Prancis, Malaysia, Taiwan, hingga Singapura.

PADANG - Sebanyak 58,9 ton manggis asal Sumatera Barat dengan nilai Rp21,1 miliar berhasil diekspor ke enam negara memasuki awal musim panen pada Oktober 2019.

“Manggis asal Sumbar dikirim ke China, Hong Kong, Prancis, Malaysia, Taiwan, dan Singapura,” ujar Kepala Karantina Pertanian Padang, Eka Darnida Yanto di Padang, Minggu (3/11) kemarin.

Dalam keterangan resmi, dirinya menyampaikan hal tersebut saat penyerahan sertifikat kesehatan tumbuhan atau Phytosanytary Certificate (PC) sebanyak 2,040 ton manggis senilai Rp91,8 juta dengan tujuan China kepada eksportir PT Buah Angkasa. Eka juga menyebut jika sepanjang Januari hingga Oktober 2019, total ekspor produk hortikultura Sumbar mencapai 115,6 ton dengan 33 kali pengiriman.

“Tahun ini terjadi peningkatan hingga dua kali lipat dibandingkan total ekspor pada periode yang sama pada 2018 yang hanya 59.7 ton,” katanya.

Eka juga menyebut jika dari data sistem automasi perkarantinaan, IQFAST, di wilayah kerja Padang, negara China menjadi tujuan utama pasar ekspor komoditas ini. Ia menyebut jika hal itu sejalan dengan kebijakan Kementerian Pertanian untuk melakukan gerakan masif ekspor dan investasi di bidang pertanian.

Selain itu, Badan Karantina Pertanian yang mengemban fungsi sebagai fasilitator perdagangan produk pertanian melakukan berbagai terobosan terkait layanan ekspor cepat. Menurutnya Eka, pihaknya melalui program Agro Gemilang yang digagas oleh Barantan melakukan bimbingan teknis bagi rumah kemasan berupa pemenuhan persyaratan teknis protokol ekspor manggis sesuai dengan masing-masing negara tujuan.

Pemenuhan persyaratan teknis atau Sanitary Phytosanitary Measure menjadi kunci keberterimaan produk pertanian di pasar global. Eka juga mengapresiasi kerja sama dan koordinasi antara direktorat teknis di Kementan dan pemerintah daerah di wilayah kerjanya, khususnya dengan pembangunan pertanian berbasis kawasan.

Untuk komoditas manggis, pemerintah daerah Sumbar telah menetapkan delapan kabupaten dan kota sebagai sentra yaitu Kabupaten Limapuluh Kota, Tanah Datar, Solok Selatan, Pesisir Selatan, Sijunjung, Padang Pariaman, Agam, dan Kota Padang.

“Bagi petugas karantina, tentunya ini lebih mudah dalam memberikan layanan ekspor cepat jika dalam satu kawasan. Layanan ekspor mudah, akurat, dan cepat maka ekspor meningkat dan manggis Sumbar contohnya,” tuturnya.

Related News