Menanam Daun Mint di Pekarangan
Daun mint juga dapat menjadi tanaman penutup tanah, dirambatkan di pagar, atau ditanam di pot bahkan di vas kaca.
JAKARTA - Daun mint merupakan salah satu tanaman herbal yang sangat terkenal dengan aroma segar dan dingin.
Karena kesegaran aromanya, daun mint kerap digunakan sebagai olahan makanan atau minuman, ataupun hanya dijadikan pemanis untuk hidangan.
Bahkan, banyak pula pasta gigi yang menggunakan aroma daun mint.
Rupanya daun mint bisa dijadikan tanaman hias yang cantik untuk indoor maupun outdoor.
Baca juga: Manfaat dari Kesegaran Daun Mint
Daun mint juga bisa menjadi pilihan tanaman hias yang tepat buat hunianmu agar terasa segar.
Apalagi, daun mint juga dikenal sebagai tanaman pengusir nyamuk dan penyegar udara.
Selain itu, Sahabat Tani juga bisa menikmati daun mint sebagai minuman atau campuran makanan.
Aroma mint yang segar ini juga bisa menenangkan pikiran.
Mint ini juga dapat menjadi tanaman penutup tanah, dirambatkan di pagar, atau ditanam di pot bahkan di vas kaca.
Cara menanam tanaman hias daun mint ini cukup mudah serta bisa tumbuh subur dan cepat
Sahabat Tani dapat menanamnya dengan cara stek batang.
Lalu seperti apa caranya?
Pastikan memilih batang yang bebas dari hama.
Pilih batang yang akan distek.
Langkah pertama yaitu memilih batang yang berkualitas bagus untuk distek.
Stek batang ini merupakan cara menanam daun mint yang paling mudah dan cepat, serta tingkat keberhasilannya lebih tinggi.
Pastikan memilih batang yang segar dan tidak layu.
Batang yang kulitnya berwarna hijau kecoklatan dan tidak cacat.
Batang juga harus bebas dari hama.
Lalu, potong batang mint, rendam batang dan pemindahan ke tanah dan cara merawat tanaman daun mint.
Setelah menentukan batang mint yang akan ditanam, Sahabat Tani bisa memulai memotongnya.
Potong batang kira-kira 5-10 centimeter.
Potonglah dengan menggunakan pisau tajam atau gunting.
Nah, pada batang bagian bawah hilangkan daunnya, sisakan 3-4 helai daun di bagian atas.
Potong beberapa batang daun lainnya dengan cara yang sama.
Usai memotong batang dan menghilangkan daunnya, kini waktunya untuk merendam batang di air.
Gunakan vas kaca atau gelas kaca yang bisa menaruh batang yang telah disiapkan sebelumnya.
Pastikan batang bagian bawah terendam air.
Diamkan selama seminggu hingga muncul akar-akar baru pada batang.
Jangan lupa, ganti air secara berkala, dengan tujuan mencegah tanaman tidak busuk.
Ketika akar-akar mudah baru tumbuh, Sahabat Tani bisa memindahkan batang-batang tersebut untuk ditanam ke media tanah.
Siapkan pot berisi tanah dengan pH sedikit asam yaitu antara 6,5 dan 7,0.
Buat lubang dan tancapkan batang mint yang berakar, timbun dengan tanah, lalu dipadatkan.
Baca juga: Herba Pembuat Masakan Tambah Lezat
Perlu diingat, dalam menanam daun mint ini, posisi batang harus tegak dengan kedalaman 2-3 centimeter.
Lalu siram dengan air untuk menjaga kelembabannya.
Setelah menanamnya, Sahabat Tani perlu merawatnya.
Tanaman mint tak butuh banyak perawatan, selain kelembabannya dan tanah yang subur, jangan sampai tanaman ini kering, siramlah setiap pagi agar tanah tetap basah.
Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu tanah yang selalu lembab.