• 22 November 2024

Pengaruh Kebakaran Hutan Terhadap Tanah

uploads/news/2021/03/pengaruh-kebakaran-hutan-terhadap-304091f86660f30.jpg

"kalau untuk menumbuhkan biji, tumbuh-tumbuhan, kualitas tanah akan menjadi subur"

Jakarta – Seperti yang kita ketahui, Kebakaran hutan dan lahan merupakan suatu kejadian yang dapat memusnahkan segala sesuatu yang ada dihutan tersebut yang tidak dapat ditahan penyebarannya secara bebas karena mengonsumsi bahan bakar yang tersedia di hutan dan lahan seperti serasah, rumput, cabang kayu yang sudah mati, sampai tanah.

Baca JugaMengenal Ilmu Etno Botani

Menurut Ahli Tanah, Prof. Dr. Ir. Pratiwi, M.Sc. kebakaran hutan dan lahan dapat berpengaruh langsung terhadap kualitas tanah berupa pemanasan terhadap tanah, sedangkan pengaruh yang tidak langsung berupa perubahan sifat tanah karena kebakaran mengkonsumsi vegetasi yang hidup di atas tanah. “kita harus lihat dulu, berpengaruh terhadap kualitas apa? kalau untuk menumbuhkan biji, tumbuh-tumbuhan, kualitas tanah akan menjadi subur karena kebakaran hutan itu menghasilkan abu dan abu itu adalah unsur hara bagi tumbuhan,” Ujarnya saat dihubungi Jagadtani.id melalui pesan singkat.

Dampak langsung dari kebakaran adalah pembebasan unsur-unsur mineral yang tercuci dan masuk ke dalam tanah. Kalium, Kalsium, Asam Phosphat dan zat-zat lain yang mudah dijangkau tumbuh-tumbuhan, dalam waktu yang singkat sesudah terjadi kebakaran

menjadi lebih banyak dan dapat meningkatkan daya tumbuh vegetasi, asalkan zat-zat ini tidak tercuci atau terbawa erosi sebelum dimanfaatkan oleh tumbuhan. Kebakaran menghasilkan abu yang kaya akan mineral tapi abu mempunyai sifat sulit mengikat air. Akibatnya abu yang kaya nutrien ini akan mudah tererosi bila terjadi hujan dan unsur-unsur hara tanah akan hilang.

Baca JugaRiau Hadapi Ancaman Karhutla

Menurut Prof Pratiwi Keseluruhan dampak kebakaran terhadap sifat kimia tanah dalam waktu singkat adalah menguntungkan. karena tanah menjadi lebih kaya dengan bahan organik dan mineral-mineral yang dibutuhkan tumbuhan.

Penambahan mineral tersebut pada tanah sangat tergantung dari intensitas kebakaran, lama kebakaran, dan jenis vegetasi penutup tanah, akan tetapi ada sebagian ahli berpendapat terjadinya peningkatan keasaman tanah.

Kebakaran pada tanah permukaan akan memanaskan tanah dan dapat mengakibatkan kematian jasad-jasad renik sampai sedalam 3-10 cm. Kebakaran yang berulang-ulang dapat mengurangi jasad renik tanah dekat permukaan.

Baca Juga5 Hewan Penguasa Hutan Indonesia

“Definisi rusak itu perlu jelas dan selalu dikaitkan dengan penggunaan pemanfaatan. Kalau dikaitkan dengan bencana alam misal longsor, susunan lapisan tanah pasti berubah. Tanah pada lereng atas akan menumpuk di bagian lereng bawah. Kalau dibagian bawah ada masyarakat tentu akan menimbun masyarakat yang ada disitu (pemukiman),” Tutupnya.

Related News