• 19 April 2024

Tips Berkebun pada Musim Hujan

uploads/news/2021/03/tips-berkebun-pada-musim-89165b24245aeab.jpg

 

Hal ini penting untuk mendukung imunitas tubuh dalam menghadapi ancaman infeksi virus corona.”

JAKARTA - Situasi pandemi COVID-19, memacu produksi lokal sayuran dan buah di seluruh dunia.

Sayuran pun mudah dibudidayakan di kebun rumah-rumah penduduk, juga dibutuhkan untuk pemenuhan nutrisi manusia agar tetap sehat karena ada makro dan mikronutrien yang terkandung dalam sayuran dan buah.

"Hal ini penting untuk mendukung imunitas tubuh dalam menghadapi ancaman infeksi virus corona," kata kandidat doktor dari Institute of Environmental Science, Leiden University, Belanda, Dian Armanda, melansir ANTARA, belum lama ini.

Baca juga: Isi Waktu Berkebun Selama #DiRumahAja

Apakah Sahabat Tani sudah coba berkebun di pekarangan rumah?

Bila baru mau mencobanya, kalian perlu membuat perencanaan mengenai jenis tanaman apa saja sih, yang cocok untuk ditanam di pekarangan rumah pada musim hujan seperti saat ini.

Selain memperhatikan ruang tanam yang digunakan dan mengecek zona iklim rumah, hal-hal lain yang menjadi pertimbangan dalam memilih jenis tanaman yang akan ditanam, kita bisa memilih tanaman yang bermanfaat.

Misalnya untuk konsumsi keluarga atau tanaman yang multifungsi yaitu yang bisa digunakan untuk konsumsi sekaligus mempercantik halaman rumah.

Dengan begitu, tujuan berkebun selain mengasyikan, mempercantik halaman, juga jadi bermanfaat.

Sementara itu, menurut pendiri Lucky's Farm Organic, Luky L. Santoso, ketika kita akan mencoba berkebun, hal pertama yang dilakukan yaitu menentukan tujuan terlebih dahulu.

Misalnya, Sahabat Tani mau coba berkebun untuk membuat ketahanan pangan di masa pandemi seperti sekarang ini, maka harus memahami kebutuhan tanaman pangan yang akan ditanam itu membutuhkan apa saja.

Dan jangan lupa, untuk lebih memahami dan mengenali jenis karakter tanaman yang akan ditanam.

Apakah akan tumbuh subur bila ditanam di tanah pekarangan rumah, atau tidak.

Lucky juga menjelaskan tiga kelompok tanaman, yaitu perennial, biennial, dan annual.

Selain itu, ia juga memaparkan, tanaman perennial merupakan tanaman yang sekali tanam tetapi bisa panen bertahun-tahun.

Contoh dari jenis tanaman ini yaitu, pohon kelor, pohon buah, turi, dan katuk.

Kedua yaitu tanaman biennial.

Tanaman ini memiliki karakter hidup yang sangat lama.

Misalnya seperti cabai, bawang kucai, telang, rosemary, kenikir, terong, dan labu siam.

Selanjutnya, tanaman annual.

Lucky yang juga pendiri dari Rumah Kayu Permaculture ini menjelaskan, tanaman annual merupakan tanaman semusim.

Contohnya seperti kangkung, bayam, pakcoy (sawi berbentuk kecil seperti sendok, batang melebar, daun berwarna hijau pekat), dan selada keriting.

Setelah mengetahui tiga kelompok tanaman tersebut, selanjutnya perlu adanya pembuatan jadwal tanam yang disesuaikan dengan musim.

Agar nantinya, tanaman dapat tumbuh sesuai dengan masa tanamnya.

Baca juga: Memastikan Kesehatan Tanah Sebelum Berkebun

Karena di Indonesia terdapat musim hujan yaitu dari bulan Oktober sampai dengan April, maka untuk Sahabat Tani yang masih pemula dalam memulai berkebun, bila akan berkebun di bulan ini, pilihlah jenis tanaman yang cocok pada musim hujan.

Pada musim hujan seperti sekarang ini, kalian bisa menanam microgreens, yaitu sayuran hijau muda yang kaya antioksidan, vitamin, dan mineral.

Misalnya seperti kangkung, bayam, selada, sawi-sawian, seledri, daun bawang, dan sayur-sayuran hijau.

Jika musim hujan telah usai dan mulai memasuki musim pancaroba (musim peralihan), tanaman yang cocok pada musim ini adalah cabai, tomat, terong, dan semangka dengan memperhatikan usia tanam masing-masing tanaman.

Related News