• 22 November 2024

9 Fakta Unik Kuda Nil

uploads/news/2021/03/9-fakta-unik-kuda-610640006c6c8ab.jpg

Kuda nil belakangan ini marak diperbincangkan karena video viral di Taman Safari Bogor, lalu bagaimana fakta dari kuda nil itu sendiri?

JAKARTA - Video salah satu pengunjung di Taman Safari Bogor mendadak viral beberapa hari lalu.

Pasalnya, dalam video tersebut terlihat pengunjung yang memasukkan botol ke dalam mulut kuda nil.

Alhasil, video yang beredar di dunia maya tersebut pun mendapat respon negatif dari netizen.

Untungnya, kuda nil tersebut berhasil memuntahkan kembali botol.

Baca juga: Menguak Misteri Banyaknya Paus Terdampar

Nah, bicara mengenai kuda nil, ternyata hewan yang memiliki nama latin Hippopotamus amphibius ini memiliki beberapa fakta.

Berikut beberapa fakta yang berhasil dirangkum Jagadtani.id dari berbagai sumber:

Kuda sungai

Seperti halnya hewan lain, nama Hippopotamus berasal dari bahasa Yunani, merupakan kombinasi dari “hippo” yang berarti kuda dan “potamus” yang berarti sungai.

Selama ribuan tahun, mamalia ini hidup berdampingan dengan manusia terutama masyarakat Afrika, sebelum orang Yunani melihatnya.

Di Afrika, kuda nil memiliki berbagai nama sebutan oleh berbagai suku di sana, seperti “mvuvu,” “kiboko,” hingga “timondo.”

Memiliki berat hingga 2 ton lebih

Kuda nil sendiri bukanlah mamalia darat terbesar di dunia, seperti gajah atau badak, namun mereka bisa dibilang cukup dekat.

Meski demikian, kuda nil jantan terbesar yang pernah ditemukan, beratnya bisa mencapai tiga ton dan tidak pernah berhenti tumbuh hingga usia mereka mencapai 50 tahun.

Sedangkan betinanya lebih ringan dibanding pejantan.

Seperti kebanyakan mamalia lainnya, kuda nil merupakan vegetarian dan kebanyakan mengkonsumsi rumput di pinggir sungai.

Meski demikian, ia juga dapat mengkonsumsi daging pada saat lapar atau stress.

Kuda nil sendiri dikategorikan sebagai ruminants seperti sapi karena memiliki perut majemuk, namun kuda nil tidak dapat mengunyah kacang karena besarnya rahang mereka.

Memiliki lima subspesies

Meski hanya memiliki satu spesies Hippopotamus amphibius, namun kuda nil memiliki lima subspesies yang berbeda sesuai dengan asal mamalia hidup yaitu Afrika.

Seperti H. amphibius amphibius yang juga dikenal kuda nil utara besar yang tinggal di Mozambik dan Tanzania; lalu H. amphibius kiboko atau kuda nil afrika timur yang tinggal di Kenya dan Somalia; H. amphibius capensis atau kuda nil Afrika Selatan atau hippo cape yang tinggal di Zambia dan Afrika Selatan.

Selain itu, ada juga H. amphibius tchadensis, kuda nil dari Afrika Barat atau Chad; dan H. amphibius constrictus, yang tinggal di Angola, Kongo, dan Namibia.

Hanya tinggal di Afrika

Seperti yang dijelaskan di atas, kuda nil hanya hidup di Afrika.

Uni Internal untuk Konservasi Alam memperkirakan, terdapat 125.000 hingga 150.000 kuda nil yang ada di Afrika bagian tengah dan selatan.

Namun, populasi mereka bisa dibilang menurun drastis terutama di Kongo, Afrika Tengah, akibat perburuan liar.

Hampir tidak memiliki rambut

Salah satu yang paling aneh dari kuda nil yaitu tidak memiliki rambut di sekujur tubuhnya.

Kuda nil sendiri hanya memiliki bulu di di sekitar mulut mereka dan di ujung ekornya.

Untuk mengatasi kekurangannya, kuda nil memiliki kulit yang sangat tebal, yang terdiri dari sekitar dua inci epidermis dan lapisan tipis lemak yang.

Selain itu, kulit kuda nil juga memiliki tabir surya alami yang mampu menyerap sinar ultraviolet dan menghambat pertumbuhan bakteri.

Hal ini menyebabkan banyak mitos yang beredar jika kuda nil dapat berkeringat darah.

Padahal, mamalia ini sama sekali tidak memiliki kelenjar keringat sama sekali, mengingat gaya hidupnya yang semi-akuatik.

Kerabat dekat dengan ikan paus

Meski mengandung nama kuda, namun kuda nil bukan kerabat dekat kuda.

Para ahli paleontologi menduga jika kuda nil memiliki nenek moyang yang sama dengan ikan paus, yang diperkirakan pernah tinggal di Eurasia sekitar 60 juta tahun yang lalu atau lima juta tahun setelah dinosaurus punah.

Dapat membuka mulutnya hampir 180 derajat

Mungkin Sahabat Tani ada yang bertanya, mengapa kuda nil memiliki mulut yang begitu besar?

Selain untuk mengkonsumsi banyak makanan, salah satu alasan seekor kuda nil jantan dapat membuka mulutnya hingga 180 derajat yaitu untuk demi mengesankan sang betina selama musim kawin.

Berendam di air seharian

Saat kuda nil tidak sedang memakan rumput, mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktu mereka untuk berendam di air tawar atau sungai, bahkan kadang-kadang di muara air laut.

Biasanya, kuda nil akan kawin di dalam air karena mereka memiliki daya apung alami yang dapat membantu melindungi betina dari beratnya kuda nil jantan.

Selain itu, mereka juga mampu berkelahi di air, bahkan mampu melahirkan di dalam air.

Hebatnya lagi, seekor kuda nil bahkan bisa tidur di bawah air.

Ini karena mereka memiliki sistem saraf otonom yang mendorong kuda nil untuk mengambang ke permukaan air setiap beberapa menit sambil meneguk air.

Namun, masalahnya di alam liar, mereka harus berbagi rumah dengan buaya yang sering lebih memilih target bayi kuda nil.

Sulit untuk mengetahui jenis kelamin

Banyak hewan yang secara pemilihan jenis kelamin, sang jantan cenderung lebih besar dibanding betina atau sebaliknya.

Namun, untuk kasus kuda nil, sang jantan sangat mirip dengan betina.

Kecuali dapat diukur berat badan yang hanya berbeda 10% atau lebih.

Hal ini kerap menyulitkan para peneliti di lapangan untuk menyelidiki kehidupan sosial kuda nil.

Related News