Pembelinya tak hanya mengangkut satu atau dua pot tanaman, bahkan diborong hingga ratusan pot tanaman variegata.
JAKARTA - Dalam dunia tanaman hias saat ini, tanaman variegata memiliki nilai jual yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan tanaman bercorak biasa.
Kalau Sahabat Tani perhatikan, tanaman variegata memiliki corak khas yang dapat dicirikan oleh sisi warna yang berbeda dari warna aslinya pada permukaan suatu daun.
Biasanya, warna yang berbeda ini berdampingan dengan warna aslinya dan letaknya masih berada pada satu daun yang sama.
Mudahnya, kita melihatnya seperti bercak-bercak warna yang dihias menggunakan cat air.
Baca juga : Kultur Jaringan, Metode Melipatgandakan Tanaman
Hanya saja, bercak-bercak ini terbentuk secara alami pada daun dan terbentuk secara tidak beraturan. Unik sekali bukan?
Umumnya, warna variegata yang terbentuk adalah putih, kuning dan merah muda.
Tanaman variegata ini terbentuk secara alami.
Sayangnya, jika tanaman indukan memiliki sifat variegata, belum tentu keturunannya nanti juga akan mengalami pembentukan variegata.
Itulah mengapa harga tanaman variegata saat ini begitu mahal dan merupakan tanaman yang langka untuk dicari.
Ini karena tidak semua keturunan variegata akan terus menerus menghasilkan sifat yang sama seperti indukannya bila dilakukan penanaman secara alami.
Metode pertanian yang semakin berkembang saat ini, memudahkan para petani untuk menghasilkan bibit dan hasil tanaman yang diinginkan.
Untuk memperoleh keturunan variegata seperti indukannya, salah satunya bisa menggunakan metode kultur jaringan.
Seperti yang dilakukan oleh Ir. Deborah Herlina, salah satu ahli kultur jaringan dan peneliti di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian (Kementan), yang mengkultur tanaman variegata, sehingga menghasilkan banyak sekali jenis tanaman tersebut.
“Variegata kan lagi banyak ditunggu orang dan dengan cara kultur seperti ini jadi bisa punya banyak persediaan. Harga variegata bagus, menguntungkan, kalau punya banyak variegata,” kata Herlina saat ditemui oleh tim Jagadtani.id di kebunnya yang berlokasi di Komplek IPB 2, Jalan Titan Blok S Nomor 5, Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, belum lama ini.
Perempuan yang juga menjabat Ketua Perhimpunan Hortikultura Indonesia ini mengatakan, variegata yang saat ini sedang banyak dicari yaitu Philodendron White Knight variegata.
“Philodendron White Knight sekarang yang lagi banyak dicari orang, tanaman jenis famili philo pokoknya, khususnya yang variegata. Ini hasil kultur ku yang Philodendron White Knight variegata baru selesai dipindahkan dan sudah dipesan semua ini, tinggal di angkut karena memang banyak peminatnya,” ungkap Herlina sambil menunjuk tanaman tersebut.
Pembelinya tak hanya mengangkut satu atau dua pot tanaman, bahkan diborong hingga ratusan pot tanaman variegata.
“Pembeli yang waktu itu bahkan pernah angkut 100 pot tanaman philo variegata padahal kecil-kecil seperti ini, masih pada anakan. Dan satu potnya saya hargai hingga jutaan,” kata ibu dari dua anak itu.
Menurutnya, proses pembuatan kultur variegata ini memang tidaklah mudah.
Baca juga: Pembibitan Kentang dengan Kultur Jaringan
Bahkan dirinya mengaku telah menghabiskan 6 tahun lamanya untuk menghasilkan Philodendron Variegata ini.
Kata Herlina, dulu, berawal dari iseng dirinya mengkultur tanaman variegata.
Ajaibnya, saat pandemi jenis tanaman ini naik daun di kalangan para pecinta tanaman hias.
“Proses kultur ini atau pembuatannya sudah sangat lama, dan kebetulan sekali saat pandemi variegata-variegata ini sudah besar kemudian lagi banyak dicari orang, makanya aku punya stok banyak,” tutupnya.