Cara Mudah Merawat Anak Sapi
“Manajemennya yang terpenting sanitasi kandangnya, jam pakannya jangan berkurang standar ukuran pakannya. Sehingga sapinya akan tumbuh dengan baik, sehat...”
JAKARTA - Sapi perah merupakan jenis sapi yang dimanfaatkan susunya.
Sesuai namanya, sebenarnya daging sapi perah terlihat menggiurkan, namun rasanya akan jauh berbeda dengan sapi potong.
Memelihara sapi perah sendiri membutuhkan periode pertumbuhan bertahap yang perlu diperhatikan.
Sangat penting untuk menjaga dan merawat supaya pada masa pertumbuhan sapi pun memproduksi susu dengan baik dan optimal.
Tubuh sehat, pertumbuhan ambing baik dan perkembangan pola makan juga baik menjadi faktor produksi susu sapi yang optimal.
Khususnya anak sapi (pedet) perawatan cukup ekstra perlu dilakukan untuk menghasilkan susu sapi yang banyak tentu sehat.
Baca juga: Sapi Sehat, Susu Segar
Pedet sehat memiliki bobot lahir 13,5-51,5 kilogram.
Sedangkan kurang dari bobot normal, membuktikan kurangnya kebutuhan pakan yang baik.
Pedet memiliki tingkat kematian yang rentan tinggi mencapai 10% dari jumlah kelahiran selama setahun.
Pedet sehat, biasanya lahir pada induk bunting yang pemenuhan gizinya cukup dengan memberikan pakan protein tinggi.
Selain itu, tambahan molase pada pemberian pakan untuk menambah bobot sapi.
Rachmat Hidayat, pengelola Agro Wisata Edukatif Istana Susu Sapi Cibugary, yang terletak di Jalan Peternakan Raya, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta menjelaskan mengenai perawatan sapi perah yang perlu diperhatikan yaitu sanitasi kandangnya.
“Manajemennya yang terpenting sanitasi kandangnya, jam pakannya jangan berkurang standar ukuran pakannya. Sehingga sapinya akan tumbuh dengan baik, sehat dan juga punya tulang-tulang… mineralnya harus cukup, sehingga sehat selalu,” ucap Rachmat kepada tim Jagadtani.id, belum lama ini.
Pedet yang baru lahir perlu diperhatikan, agar dapat bernafas.
Dengan memperhatikan lendir supaya tidak menyumbat hidung, mulut dan saluran pernafasan.
Cara yang harus dilakukan Sahabat Tani yaitu keluarkan lidahnya dan masukkan jari telunjuk ke dalam mulut untuk mengeluarkan lendir dari rongga mulutnya.
Baca juga: Tak Semua Susu Sapi Baik?
Selain itu, pedet harus sering dibersihkan saat baru lahir.
Sahabat Tani dapat membiarkan sang induk menjilati tubuh pedet.
Hal ini bertujuan agar lendir pada tubuh anaknya pun hilang.
Selain itu, kalian juga dapat membantunya dengan menaburkan garam pada tubuh pedet agar induknya menjilati tubuh anaknya.
Pakan dan minum yang baik dapat menghasilkan pertumbuhan pedet yang baik pula.
Sekitar satu jam kurang lebih setelah lahir, pedet disarankan mengkonsumsi pakan kolostrum.
Proses pemberian kolostrum harus berlanjut selama empat hari.
Sebab, anak sapi yang baru lahir memiliki bentuk tubuh yang belum efektif seperti pada perutnya yang belum berkembang sempurna maka memerlukan adaptasi pakan kolostrum terlebih dahulu.